News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fintech Syariah Zahir Capital Hub Siap Salurkan Permodalan Hingga 100 Miliar

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Zahir Internasional (Zahir) meluncurkan layanan fintech syariah bernama Zahir Capital Hub di pasar Indonesia. Fintech ini diluncurkan bekerja sama dengan empat institusi fintech syariah: Alami, Asy-syirkah, Ethis dan Kapital Boost.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Zahir Internasional (Zahir) meluncurkan layanan fintech syariah di Indonesia dengan nama Zahir Capital Hub, bekerja sama dengan empat institusi fintech syariah, yaitu Alami, Asy-syirkah, Ethis dan Kapital Boost.

Zahir selama ini dikenal sebagai pengembang aplikasi bisnis terkenal di Indonesia dan memiliki pengalaman di bidang ini selama lebih dari 20 tahun.

Dengan 70 ribu pelanggan saat ini, Zahir telah menghadirkan layanan cloud computing dan mobile apps dan menjadikannya sebagai market leader aplikasi bisnis di Indonesia.

“Zahir Capital Hub kita hadirkan untuk menjawab perkembangan teknologi yang luar biasa di bidang teknologi finansial,” ungkap Muhamad Ismail, CEO PT Zahir Internasional dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Selasa (28.8/2018).

Dia optimistis, Zahir Capital Hub punya potensi besar berkembang dan meraih sukses di industri fintech di Indonesia karena merupakan fintech syariah yang siap membantu perusahaan mendapatkan akses permodalan dengan nilai hingga ratusan miliar rupiah dengan mudah.

Baca: Mercedes-Benz Segera Luncurkan Bus Baru untuk Pasar Indonesia

Financial Technology (Fintech) syariah dipilih karena konsep permodalan ini memiliki banyak keunggulan.

“Zahir Capital Hub merupakan salah satu fintech syariah yang siap membantu perusahaan mendapatkan permodalan dari fintech syariah," ungkap Muhamad Ismail.

Dia menambahkan, permodalan berbasis syariah banyak dipilih karena konsepnya permodalan yang transparan dan juga menguntungkan semua pihak yang terlibat.

"Program ini diprioritaskan untuk customer existing dan tidak menutup pintu untuk yang baru menggunakan Zahir,” ujar Muhamad.

Baca: Vespa Kenalkan Primavera Yacht Club Versi 150 CC, Harga Jualnya Rp 42 Juta

Data pada Asosiasi Fintech Indonesia menunjukkan, jumlah perusahaan fintech berkembang pesat sejak tahun 2011 hingga 2017. Di 20111 baru berdiri 25 perusahaan fintech kemudian tumbuh menjadi 235 perusahaan di 2017.

Memasuki 2018, masih berdasarkan data dari sumber yang sama, kini sudah beroperasi 235 perusahaan fintech dengan 26 di antaranya bergerak di bidang market aggregator. 

Salah satu agregator tersebut adalah Alami, perusahaan fintech ini merupakan aggregator syariah pertama di Indonesia.

Muhamad mengemukakan, ada beberapa keuntungan menggunakan jasa fintech syariah.

Pertama, sifatnya transparan (terbuka). Kedua, menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini