TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Agro Indomas sebagai salah satu perusahaan dengan areal perkebunan di Kalimantan Tengah menegaskan memegang teguh kebijakan No Deforestation, No Peat and No Exploitation (NDPE Policy) yang sudah diberlakukan sejak Mei 2017 lalu.
Adanya kebijakan ini merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga kelestarian hutan.
Tidak ada pembukaan lahan gambut dan tidak ada eksploitasi terhadap sumber daya manusia.
“Kebijakan Berkelanjutan (Sustainability Policy) ini memang menjadi falsafah kegiatan korporasi kami,” kata Director Sustainability PT Agro Indomas, Edi Suhardi, Senin (3/9/2018).
Sebagai salah satu anak usaha Goodhope Asia Holdings Ltd. atau Grup Agro Harapan Lestari, PT Agro Indomas melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit dan produksi minyak sawit mentah di Sampit, Kalimantan Tengah.
Pada awal tahun 2018 ini, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang dikutip dari ulasan di katadata.co.id pada 30 Januari 2018 menyebutkan bahwa nilai ekspor minyak sawit Indonesia pada 2017 mencapai US$ 22,97 miliar, naik 26% dibandingkan 2016 sebesar US$ 18,22 miliar.
Baca: Mengaku Sakit Hati pada Perusahaan Kelapa Sawit, Pelaku Bunuh Orangutan, Sempat Mengelak
Lebih lanjut disebutkan bahwa nilai ekspor yang dikatakan tertinggi dalam sejarah Indonesia itu selain ditopang oleh permintaan dari negara-negara kawasan yang menjadi pasar tradisional minyak sawit, juga karena ada lonjakan dari pasar nontradisional seperti Afrika.
Secara makro, kondisi tersebut cukup menggembirakan bagi produsen minyak sawit dalam negeri, yang memberikan sedikit petunjuk bahwa ada kebutuhan minyak sawit di berbagai negara.
PT Agro Indomas sebagai bagian mikro dalam industri kelapa sawit melihat beberapa tantangan yang masih akan menghadang pada perkembangan ke depannya ketika mengejar target pertumbuhan pasar ekspor dan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Pengelolaan lahan dan perkebunan dan pembinaan plasma untuk areal yang meliputi puluhan ribu hektar juga membutuhkan penanganan yang serius agar tidak menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap kelestarian lingkungan dan kualitas hidup penduduk setempat.
“Kami juga menyampaikan kepada pihak-pihak yang bekerja sama dengan PT Agro Indomas untuk melaksanakan aktivitas secara bertanggung jawab, ramah lingkungan dan layak secara ekonomi,” kata Edi Suhardi.