“Mereka kalau sudah disetujui baru datang ke kantor BTN untuk melakukan proses penyerahan fisik legalitas persyaratan kredit. Untuk konsumen yang punya fixed income malah lebih dimudahkan lagi proses persetujuan kreditnya,” kata dia.
Lampaui Target KPR
“Dengan besaran cicilan Rp 2 juta-an per bulan jelas ini sangat terjangkau untuk konsumen milenial paling awal masuk dunia kerja sekalipun. Apalagi untuk milenial keluarga baru yang punya double income jelas sangat ringan,” ujar Dedy.
Menurut Dedy, membeli rumah di usia muda itu keren. Karena itu, BTN Cibubur terus memberikan ruang bagi konsumen milenial untuk melakukan investasi produktif melalui pembelian rumah pertama.
Konsumen milenial yang dimaksud Dedy adalah masyarakat usia produktif dengan usia 21 tahun hingga 30 tahun.
Untuk kelompok calon debitur pada usia tersebut, BTN membuat kebijakan KPR dengan tenor kredit hingga 30 tahun.
Untuk kerjasama dengan Kalindo, BTN Cibubur mengharapkan dua proyek Kalindo itu bisa mendorong menaikkan angka penyaluran KPR non-subsidi (komersial) yang ditargetkan Rp 600 miliar pada tahun ini.
“Selama ini kerjasama dengan proyek Kalindo cukup besar kontribusinya (bagi) penyaluran KPR non-subsidi. Kami membidik bisa melampaui target penyaluran hingga ke angka Rp 700 miliar,” kata Pimpinan BTN Cibubur itu.
Dedy berharap, kerjasama pembiayaan KPR antara BTN Cibubur dan Kalindo Land dapat terus meningkat di masa-masa mendatang.
Pola kerjasama sinergis seperti ini menguntungkan ketiga belah pihak (win win solution) antara pengembang, konsumen, dan perbankan sebagai penyalur KPR.