Muda, cantik dan kreatif. Tiga kata itu sangat tepat untuk menggambarkan Maryellis Bunn, seorang pendiri Museum of Ice Cream (MoIC) yang super kekinian di San Fransisco.
Projek ini ia garap tepat setelah mini museum pertamanya sukses dibuka selama 45 hari di New York. Ide unik MoIC bermula karena rasa jenuhnya selama tinggal di New York. Ia merasa tidak menemukan lagi hal-hal baru yang bisa dilakukan di kota yang serba modern ini.
Tak disangka, projek pertamanya menjadi viral dan dibanjiri pengunjung. Bahkan, tiket masuknya pun ludes terjual!
Apa sih Museum of Ice Cream itu?
Museum of Ice Cream San Fransisco memiliki konsep yang mind blowing. Selain instagrammable, banyak dekorasi unik yang menghiasi area museum sehingga membuat kita merasa hidup seperti di negeri dongeng.
Mulai dari permen gummy bear, ornamen berwarna pastel, hiasan seperti es krim, permen, dan kolam dengan meises warna-warni yang berkilauan.
Hal ini tentunya berhasil menarik perhatian para pengunjung, khususnya remaja di New York.
Awalnya, perempuan yang mengenyam pendidikan bisnis dan desain ini suka bermain dengan warna. Nggak heran kalau seluruh ruangan apartemennya ia sulap dengan nuansa merah muda.
Prosesnya pun tak semudah yang kita bayangkan. Untuk merancang ruangan, Bunn harus memperhatikan tiap sudut museum, lalu ia pun mulai mengerjakan alur pembuatannya. Bahkan, instalasi yang dibuat harus didemonstrasikan selama dua hingga tiga minggu.
Perempuan berusia 26 tahun ini nggak pernah menyangka bahwa inovasinya akan dikagumi banyak orang dari berbagai negara.
Hebatnya, menjelang tahun kedua, MoIC akan segera hadir di beberapa kota lainnya dengan konsep yang pastinya berbeda. Wah, buka cabang di Indonesia juga nggak ya?
Bebas finansial di usia belia
Selain mendatangkan pundi-pundi dollar dan bebas finansial di usia belia, museum yang bernuansa manis ini juga ia jadikan wadah untuk menuangkan minatnya.
“Ketika kamu suka sesuatu hal yang sederhana seperti es krim, itu adalah hal yang benar-benar membahagiakan dan bisa menyatukan orang-orang dengan cara yang tidak terduga," ungkap Bunn.
Bunn berpesan kepada anak-anak muda di seluruh dunia bahwa kebiasaan dan budaya yang kita bangun benar-benar menjadi indikator kunci kesuksesan kita nantinya.
Penting juga untuk selalu membuka diri dan siap menerima pendapat dari banyak orang. Karena menurutnya, hal-hal menakjubkan akan datang bila kita berani menerima masukan dari orang lain.
Berkat ide dan kreativitasnya yang tanpa batas, nggak heran kalau Maryellis Bunn masuk ke dalam daftar orang-orang yang paling berpengaruh ‘30 Under 30 2018’ versi Forbes dalam kategori Arts and Style. Keren!