News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkasa Pura II Terbitkan Obligasi Rp 750 Miliar untuk Tambah Fasilitas di Sejumlah Bandara

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Angkasa Pura II (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2018 senilai Rp 750 miliar. Obligasi tersebut diterbitkan dalam dua seri, di mana seri A bertenor 3 tahun dengan tingkat kupon 8,5 -9 persen dan obligasi seri B bertenor 5 tahun dengan kupon 8,75 - 9,25 persen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  PT Angkasa Pura II (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2018 senilai Rp 750 miliar. 

PT Angkasa Pura II (Persero)  meneribitkan obligasi tersebut dalam dua seri, di mana seri A bertenor 3 tahun dengan tingkat kupon 8,5 -9 persen dan obligasi seri B bertenor 5 tahun dengan kupon 8,75 - 9,25 persen.  

Secara keseluruhan, PT Angkasa Pura II (Persero)  membidik dana sebesar Rp 3 triliun dalam Penawaran Umum Berkelanjutan I Angkasa Pura II 2018

Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero)  Andra Y Agussalam mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan dipakai perseroan untuk membiayai pengembangan dan peremajaan sisi udara.

Antara lain membangun dan mengembangkan landasan pacu, taxiway, apron, dan fasilitas pendukung lainnya yang dikelola perusahaan. 

Baca: Rencana Wuling Motors Ramaikan Pasar SUV Mid-Size Indonesia

“Obligasi ini hanya salah satu sumber pendanaan, kami mencari kombinasi yang tepat. Ada juga beberapa bank yang siap memberikan pendanaan hingga Rp 4 triliun,” kata Andra, saat jumpa pers, Rabu (7/11/2018) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. 

Baca: Bergaji Rp 50 Juta hingga Kerap Alami Turbulensi, Begini Kisah Pilot Cantik Athira Farina

PT Angkasa Pura II (Persero) membutuhkan dana sebesar Rp 8 triliun hingga akhir tahun ini. Sedangkan, untuk peremajaan fasilitas bandara, Angkasa Pura II akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,5 - Rp 3 triliun. 

Pada tahun ini, perusahaan juga mendapat penugasan Kementerian Perhubungan untuk menjadi operator empat bandar udara, antara lain Bandar Udara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Bandar Udara Tanjung Karang (Lampung), Bandar Udara Tanjung Pandan (Belitung), dan Bandar Udara Fatmawati Soekarno (Bengkulu).

Angkasa Pura II cukup optimistis, penawaran obligasi tersebut akan direspon positif investor, sebab obligasi tersebut sudah memperoleh rating Triple A (idAAA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Pernyataan efektif OJK diperkirakan akan diperoleh pada 30 November 2018, dengan masa penawaran umum pada 3-4 Desember 2018 dan Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia 10 Desember 2018. 

Dalam aksi korporasinya ini PT Angkasa Pura II (Persero) menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.   
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini