Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Setelah pekan sebelumnya rupiah sempat menguat ke level 14.651 per dolar AS, awal pekan ini, Senin (12/11/2018) laju Rupiah melemah ke posisi Rp 14.820 per dolar AS.
Pada awal perdagangan pagi tadi rupiah dibuka melemah pada posisi Rp 14.762 per dolar AS. Hari ini, rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp 14.732 hingga Rp 14.836 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan, posisi Rupiah pada penutupan perdagangan sore ini, melemah ke posisi Rp 747 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.632 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada, menilai laju Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya terimbas dari hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Fed terkait arah kebijakannya.
Baca: Wuling SUV Siap Dipasarkan Dalam Waktu Dekat
Sementara, dari dalam negeri, pelemahan rupiah terimbas sentimen rilis defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat diperkirakan masih akan meningkat.
Bank Indonesia merilis defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2018 tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS atau setara 3,37 persen terhadap PDB, lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS setara 3,02 persen terhadap PDB.
Baca: Jelajahi Nusantara, Mobil Listrik Blits Siap Tempuh Perjalanan Sejauh 15.000 Kilometer
Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018 tercatat 2,86 persen.