News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Luhut: Proyek LRT Kereta Cepat Ditunda karena Terkendala Masalah Lahan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja saat menyelesaikan proyek LRT yang melintas di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018). Pembangunan proyek LRT Jabodebek koridor Cawang-Dukuh Atas di jalan Rasuna Said, Kuningan, terus dikebut. Kereta ringan ini ditargetkan akan beroperasi pada Mei 2019. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pekerjaan konstruksi proyek Light Rail Transit ( LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditunda sementara waktu.

Penundaan tersebut diakibatkan pembebasan lahan yang masih bermasalah.

"Ada sedikit masalah revisi mengenai, saya kira, pembebasan tanah karena overlapping antara kereta cepat dengan LRT," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Luhut juga mengamini pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebut penyebab ditundanya proyek tersebut karena menimbulkan kemacetan.

Oleh karena itu, perlu diatur ulang soal pengelolaan lahan sehingga tak terjadi benturan. Ia memastikan proyek akan langsung diteruskan begitu masalahnya selesai.

"Saya kira akan selesai juga, tapi tertunda beberapa waktu," kata Luhut.

Baca: Sepakat Hubungan Badan Dua Kali, Mahasiswi Ini Kritis Ditikam Teman Kencan

Sebagai informasi, selain kedua proyek tersebut, saat ini juga tengah dilaksanakan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).

Jalan tol ini ditargetkan dapat dibuka fungsional pada Lebaran 2019. Budi Karya Sumadi sebelumnya meminta stakeholder pelaksana proyek tersebut menghitung dampak pekerjaan konstruksi yang mereka laksanakan.

Penghentian sementara ini hanya dilakukan di beberapa titik saja yang memiliki dampak cukup besar terhadap kemacetan kendaraan, yaitu KM 11 hingga KM 17.
Sementara, untuk titik-titik lain yang dinilai kurang berkontribusi besar, tetap dapat dilaksanakan pekerjaannya. Adapun untuk proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Budi menyatakan, tidak ada penghentian sementara.

Namun, ia meminta Jasa Marga segera menyerahkan proposal untuk mengetahui secara detail tentang perkembangan proyek sekaligus solusi mengatasi kemacetan.

"Jasa Marga yang sekarang waktunya ketat sekali. Saya minta besok rapat dengan saya. Saya ingin tahu detail apa yang dilakukan, apakah itu termasuk prioritas yang dikerjakan, atau waktunya bisa lain," kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Proyek LRT Kereta Cepat Ditunda karena Masalah Lahan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini