Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewajibkan seluruh pengemudi bus pariwisata tes urin sebelum mengatarkan penumpang ke tempat tujuan.
Langkah ini diambil guna memastikan pengemudi tak di bawah pengaruh narkoba, sehingga keselamatan dalam perjalanan lebih terjamin.
"Bus pariwisata banyak kecelakaan tahun lalu. Alasannya satu kendaraan tidak laik, kedua sopir tidak laik. Oleh karenanya selain uji kelaikan fisik bus, supir juga harus dalam kondisi sehat sehingga layak untuk mengemudi," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau pemeriksaan bus pariwisata di Tawangmangu, Jawa Tengah, Kamis (27/12/2018).
Menhub Budi sempat menghampiri para pengemudi yang sedang tes urin. Ia mengimbau agar mereka memperhatikan kondisi kesehatan sebelum mengoperasikan kendaraan.
"Bapak yakin sudah sehat ya? Tidak minum atau konsumsi narkoba? Mohon utamakan keselamatan kendaraan dan penumpang, ya," ucap Budi kepada seorang pengemudi bus.
Baca: Sebelum Tsunami Terjadi, Nelayan di Makassar Saksikan Fenomena Ini ke Arah Selat Sunda
Di Tawangmangu sendiri, hari ini ada 9 sopir bus yang melakukan tes urin. Anggota Urkes Polres Karanganyar, Uni Dewi Rahayu menyebutkan sejauh ini kebanyakan pengemudi sehat dan tak di bawah pengaruh narkoba.
"Dari tes ini, terlihat apa mereka di bawah pengaruh morphin, kokain, ganja, sabu-sabu, pil penenang dan semacamnya atau tidak. Kebanyakan hasilnua negatif. Kalaupun kedapatan pengguna langsung diserahkan ke yang berwenang," jelasnya.
Baca: Warga Kediri Dihebohkan Temuan Ratusan Buku Beraliran Kiri di Dua Toko Buku di Pare
Dalam peninjauan tersebut turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri.
Budi mengatakan, pihaknya bersama Dishub, kepolisian, serta pemerintah daerah secara masif melakukan ramp check serta tes urin.
"Tujuannya tak lain semata-mata untuk keselamatan bersama mulai dari pengemudi dan penumpang. Kita berupaya seminimal mungkin menekan angka kecelakaan," pungkasnya.
Foto: (kiri-kanan) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat berbincang dengan seorang pengemudi bus di Tawangmangu, Jawa Tengah, Kamis (27/12/2018).