News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relaksasi DNI Harus Dikaji Ulang karena Berisiko Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom INDEF, Bhima Yudistira

Yanuar memberikan contoh pada Kantor Akuntan Publik (KAP) asing yang harus bermitra dengan partner lokal.

Mereka bisa dengan leluasa berpraktik di Indonesia dan menempatkan ekspatriatnya bekerja di Indonesia.

Hal yang sama juga bisa terjadi dengan sektor jasa lainnya.

"Bila ada asing yang mau masuk untuk bikin kantor di sektor jasa, misalnya mereka harus menyetor dana Rp 10 miliar, paling itu saja masuk untuk modal disetor. Tapi setelah itu mereka bebas membawa hasil keuntungannya keluar karena tidak ada yang mengatur," jelas Yanuar.

Saat ini pemerintah mencoba mengalihkan agar aliran investasi yang masuk diarahkan ke sektor riil.

Namun hal itu tidak akan menyelesaikan masalah karena soal repatriasinya tidak diatur.

Menurut Yanuar, permasalahan defisit juga terjadi karena neraca jasa kita yang negatif.

"Bila sektor jasa yang selama ini sudah berdampak negatif terhadap cadangan devisa dibuka 100 persen untuk asing, maka tekanan terhadap defisit akan bertambah," tegasnya.
,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini