TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali merampungkan penambahan infrastruktur gas bumi untuk rumah tangga di kota Pasuruan, Jawa Timur.
Proyek pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) ini merupakan penugasan pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penambahan jargas ini merupakan bagian dari sokongan pemerintah terhadap ekspansi pelayanan gas bumi oleh PGN.
“Pembangunan jargas merupakan upaya pemerintah melakukan pemerataan atas pemanfaatan kekayaan alam yang kita punya,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan, Selasa (8/1/2019).
Rencananya, jargas yang akan mengalir memanfaatkan sumber gas hulu dari Husky CNOOC Madura Ltd. Volume gas itu mencapai 0,2 MMSCFD yang akan terdistribusi kepada ribuan rumah tangga di Kota Pasuruan.
Baca: Tottenham vs Chelsea: Duel Dua Penyerang Bermotivasi Tinggi
Harga jual untuk konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil di Pasuruan sesuai Keputusan Kepala BPH Migas adalah yaitu:
a. RT 1 & PK 1 sebesar Rp 4.250/m3;
b. RT 2 & PK 2 sebesar Rp. 6.000/m3.
“Ke depan, infrastruktur jargas akan lebih banyak dibangun. Namun yang patut selalu diingat, jargas ini adalah aset milik bangsa, harus selalu dijaga dan dirawat,” tutur Jonan.
Pengerjaan proyek jargas yang ditarget selama 240 hari itupun rampung tepat waktu.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, mengungkapkan penambahan infrastruktur distribusi gas ini merupakan upaya bersama menciptakan ketahanan energi nasional. Tak hanya itu, lanjutnya, lewat pembangunan Jargas ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi nasional.
Sedikitnya, jargas Kota Pasuruan itu akan melayani sebanyak 6.314 rumah tangga yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Penggunaan gas untuk rumah tangga akan lebih efisien, sehingga secara jangka panjang akan menguatkan daya beli masyarakat,” tambah Gigih.
Sebagai tambahan, sejauh ini PGN telah melayani 55.001 pelanggan dimana 54.322 diantaranya adalah pelanggan segmen rumah tangga, 141 pelanggan komersial, 167 pelanggan industri jasa komersial, dan 471 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik.
Pelayanan PGN ditopang dengan kehadiran infrastruktur di wilayah Distribusi Jawa Timur, dengan pipa sepanjang 1.075 km, serta 321,9 km jargas eksisting.