Saat mendengar pemaparan yang disampaikan Amran mengenai capaian kinerjanya sebagai Menteri, GM Tribunnews.com Yulis Sulistyawan pun merasa tertarik dengan apa yang disampaikan.
"Jadi penurunan inflasi itu terkait penurunan harga?," kata Yulis.
Amran pun tersenyum dan langsung menanggapi bahwa dampak penurunan inflasi memang berpengaruh positif pada kestabilan harga bahan makanan.
"Semua, kan harga stabil di bulan ramadan, harga stabil sudah 2 tahun berturut-turut, jadi terukur," papar Amran.
Penurunan harga tersebut berlaku pada sejumlah komoditas, diantaranya bawang dan cabe.
Ia menegaskan bahwa harga bawang dan cabe mengalami penurunan karena komoditas tersebut merupakan penyumbang inflasi.
Perlu diketahui, selama empat tahun terakhir Kementerian Pertanian tidak hanya fokus pada komoditas cabe dan bawang saja, namun ada total 460 komoditas yang menjadi concern dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani Indonesia.
"Harga bawang, harga cabe turun karena itu penyumbang inflasi, harga beras ini yang naik 0,5 tapi ditopang oleh sayur semua, nah ini komoditas kita 460," jelas Amran.
Pernyataan yang disampaikan Amran tampak terdengar sangat ringan, karena 'obrolan' pencapaian masa kerjanya dalam 4 tahun terakhir itu diselingi candaan ringan dengan para petinggi Tribun Network.
Pada kesempatan tersebut, GM Content Tribunnews Domu D Ambarita kemudian menyampaikan bahwa silaturahmi yang dilakukan Tribun Network merupakan tanda positif bahwa sebagai media yang memiliki peringkat nomor 1 di Indonesia, Tribun Network siap untuk mendukung kebijakan yang diambil Kementerian Pertanian.
"Kami ke sini bersilaturahmi, barangkali nanti dalam bincang-bincang ini ada yang bisa kami bantu, Tribun Network hadir di 25 provinsi di seluruh Indonesia pak," jelas Domu.
Melihat sikap positif yang ditawarkan Tribun Network, Amran tersenyum ramah kemudian mengucapkan terima kasih, ia juga sempat melemparkan leluconnya
Berhadapan dengan Wartawan senior Tribunnews, Amran pun membocorkan bahwa dulu dirinya sempat menjadi seorang kontributor.
Namun tidak ada yang mengira posisi kontributor tersebut kini berubah menjadi jabatan sebagai 'Menteri Pertanian'.