Laporan Reporter Kontan, Benedicta Prima
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Modal asing masuk cukup deras ke dalam negeri sejak awal tahun. Bank Indonesia (BI) mencatat dari awal Januari hingga awal Februari (7/2) aliran modal asing masuk sebesar Rp 49,6 triliun.
"Ini menunjukkan kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri terhadap perkembangan pasar keuangan," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (8/2//2019).
Baca: Banyak Pesawat Lion Air Menganggur di Bandara Soekarno-Hatta Gara-gara Sepi Penumpang
Kondisi ini juga menunjukkan pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat. Berdasarkan Bloomberg, pada pukul 14.30 WIB rupiah ada di level Rp 13.973, stagnan dibanding sehari sebelumnya.
Baca: Tarif Tiket Mahal, Terminal Keberangkatan 1B Bandara Soekarno Hatta Terlihat Sepi Penumpang
Kendati demikian, diperkirakan rupiah akan masih bergerak di kisaran Rp 13.969-Rp 13.997 per dollar AS.
Secara rinci, aliran modal asing tersebut masuk melalui surat berharga negara (SBN) Rp 32,4 triliun, saham Rp 15,1 triliun dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Rp 2 triliun.
Baca: ICW: Lima Sektor Ini Paling Banyak Dikorupsi dari Penyaluran Dana Desa Sepanjang 2018
Sebelumnya, pada akhir Januari 2019 BI mencatat aliran modal asing masuk Rp 19,2 triliun. Dari total aliran modal asing tersebut, yang masuk melalui SBN mencapai Rp 8,02 triliun, sedangkan ke pasar saham mencapai Rp 12,07 triliun.