TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan jasa kiriman paket ekspres JNE menyatakan tetap melakukan pengiriman paket melalui jasa kargo udara maskapai penerbangan meski tarif surat muatan udara (SMU) kini naik tajam.
"JNE menegaskan tidak melakukan penghentian pengiriman melalui kargo udara, sesuai dengan komitmen JNE untuk selalu memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan," kata Eri Palgunadi, VP Marketing JNE dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (8/2/2019).
Baca: Banyak Pesawat Lion Air Menganggur di Bandara Soekarno-Hatta Gara-gara Sepi Penumpang
Eri menyatakan hal tersebut menanggapi kabar yang beredar yang menyebutkan perusahaan jasa kiriman menghentian layanan pengiriman paket sehubungan dengan naiknya biaya SMU yang dikenakan maskapai penerbangan.
“Sampai saat ini JNE tidak pernah menghentikan kiriman melalui kargo udara. Karena itu, isu yang beredar tentang penghentian pengiriman melalui jalur udara oleh JNE adalah tidak benar,” kata Eri Palgunadi.
Baca: Tiket Mahal, Omzet Gerai Makanan di Bandara Soetta Merosot Drastis
Eri menyatakan pihaknya mengapresiasi tanggapan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI terhadap aspirasi yang disampaikan Asosiasi Perusahan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) melalui pertemuan antara pelaku jasa logistik, termasuk Asperindo dimana JNE menjadi salah satu dari 200 lebih perusahaan anggotanya, Rabu (6/2/2019) lalu.
Baca: Kementerian Perhubungan Beri Peringatan ke Lion Air Terkait Keluhan Bagasi Penumpang
Pertemuan ini berusaha menganalisa permasalahan terkait dengan kenaikan SMU.
Kamis (7/2/2019) kemarin, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Asperindo Trian Yuserma menyatakan Asperindo tidak ada mengambil aksi menghentikan pengiriman barang melalui jalur udara.
Baca: Adi Saputra, Pemuda yang Mengamuk di Serpong Dijerat Pasal Penadahan
Trian Yuserma menyatakan seluruh perusahaan jasa pengiriman anggota Asperindo juga tidak ada yang melakukan hal tersebut. "Nggak ada (penghentian). Kami tidak menyetujui tanggal tujuh, delapan, dan sembilan Februari 2019," sebut Trian.