TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul telah terkoneksinya ruas jalan tol Trans Jawa, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membuat terobosan inovasi dengan menghadirkan cukup banyak rest area untuk tempat beristirahat pengemudi dan pengguna jalan tol selama perjalanan.
Ruas tol Trans Jawa memiliki panjang total 944,4 km dengan 5 ruas diantaranya dioperasikan langsung oleh Jasa Marga.
Pada acara peresmian 20 Desember 2018 lalu, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arriyani mengatakan, jalan tol yang tersambung dari Merak hingga Surabaya memiliki 61 rest area. Setiap rest area tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di masing-masing wilayah yang dilintasi Tol Trans Jawa.
Ketua Hukum dan Humas Dewan Transportasi Kota, Ellen Sophie Wulan Tangkudung di acara diskusi bersama jajaran direksi PT Jasa Marga, 7 Februari 2018 lalu mengatakan, dengan panjangnya rute Tol Trans Jawa, setiap rest area sebaiknya menyediakan ikon-ikon daerah yang dilintasi.
Baca: Jokowi Kaget, Harga Avtur Bisa Begitu Mahal: Akan Panggil Dirut Pertamina
Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM selain untuk mengembangkan usaha, juga mempromosikan ikon daerahnya masing-masing.
"Ada oleh-oleh yang kita cari saat dulu kita lewat Pantura, seperti kalau ke Brebes pasti saya beli telor asin, nah di rest area itu memang harus ada, misalnya di Tegal apa, di Pekalongan batik misalnya. Jadi selain makanan, di rest area harus ada hal yang dulu kita selalu cari ketika lewat Pantura," ujar Ellen.
Baca: Hino Tambah Fitur Kamera Belakang dan Rem ABS di Truk Dutro dan New Generation Ranger
Selain rest area yang berpotensi menjadikan Tol Trans Jawa sebagai sarana promosi daerah, keindahan alam di sekitar tol pun tak luput dari sorotan pengamat.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo saat mengikuti kegiatan Susur Tol Trans Jawa beberapa waktu lalu mengungkapkan, kawasan-kawasan dengan pemandangan indah dapat memberikan opsi kepada Jasa Marga untuk menambah tempat pemberhentian atau rest area.
Selain untuk tempat beristirahat, diyakini lokasi-lokasi dengan tingkat keindahan tertentu tersebut mampu membuat konsumen Tol trans Jawa tak ragu untuk kembali melakukan perjalanan, atau hanya sekedar melepas penat dengan melintasi Tol Trans Jawa.
"Kita kan generasi selfi, jadi kalau ada tempat yang menarik, bisa saja diberhentikan di situ. Dicari saja areanya, entah di Salatiga, atau di Pabrik Gula-nya itu," kata Agus.
Didukung oleh banyaknya rest area yang telah dibangun maupun yang sedang dioptimalkan pembangunannya, kian menambah kenyamanan dalam berkendara di Tol Trans Jawa. Waktu tempuh normal dari Merak hingga Pasuruan (via JORR dan Jakarta-Cikampek-Pasuruan) memerlukan waktu tempuh 21 jam untuk kendaraan pribadi, dan 28 jam untuk kendaraan besar, kini melalui Tol Trans Jawa, hanya memakan waktu masing-masing 11 jam 42 menit dan 15 jam 38 menit.