Laporan Reporter Kontan, Harry Muthahhari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyebut kini anggotanya yang kerap melakukan pengiriman reguler banyak mengalihkan rute pengiriman melalui jalur darat.
Wakil Ketua Umum Asperindo Budi Paryanto menjelaskan, bahwa pilihan anggotanya beralih menggunakan jalur darat murni karena pilihan bisnis semata. "Sebab jalur udara costnya sangat tinggi," katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (13/2/2019).
Sebelumnya diketahui kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) disebut mencapai 330%. Kenaikan itulah yang kini membebani perusahaan pengiriman pos, ekspres, dan logistik dan memilih jalur darat.
Budi menjelaskan, perbandingannya misalnya untuk rute Jakarta - Surabaya, jika lewat udara maka biayanya sebesar Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per kilogram. Sementara lewat jalur darat, biaya pengirimannya hanya Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per kilogram.
Khusus untuk pengiriman rute jarak jauh, anggota Asperindo masih menggunakan jalur udara. Selain itu, pengiriman dengan paket tertentu juga masih menggunakan jalur udara.
"Tapi pengiriman dengan jalur udara di kami tarifnya ke konsumen sudah naik 20%," ungkap Budi.