News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Warna Daging dan Telur Ayam Pucat?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi daging ayam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernahkah Anda memerhatikan warna daging dan telur ayam saat membelinya di pasar?

Komposisi pakan yang diberikan pada ternak ayam ternyata sangat berpengaruh pada warna dan kualitas daging juga telur ayam.

Itu sebabnya kalangan pengusaha makanan ternak tak banyak menggunakan gandum dalam campuran pakan ayam sebagai pengganti jagung.

Karena peternak pun tak mau kualitas hasil ternaknya menurun.

Campuran gandum yang berlebih akan membuat warna daging dan telur ayam pucat.

Baca: Puisi Neno Warisman Dianggap Ancam Tuhan, Komentar Nikita Mirzani dan Inul Daratista Diperbincangkan

Berbeda dengan pakan jagung yang akan menghasilkan daging merah segar serta warna kuning telur yang cerah.

"Kalau pakai gandum itu warnanya pucat dan perlu ada tambahan zat lagi. Nah, kalau jagung itu nggak perlu tambahan," kata Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Sudirman, Kamis (21/2/2019).

Hal ini sangat berbeda dengan analisa salah seorang komisioner Ombudsman awal Februari lalu, yang menyebutkan terjadi politik pengalihan impor (dari jagung) kepada komoditas yang tidak terlalu sensitif (gandum).

Menyusul capaian Pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Debat Capres kedua Ahad 17 Februari 2019, bahwa Indonesia berhasil mengendalikan angka impor jagung.

Riwayat Rekomendasi Impor Jagung

Dalam Debat Capres kedua, Jokowi membeberkan angka penurunan jumlah impor jagung.

Di 2014, kata dia, Indonesia mengimpor 3 juta ton lebih jagung. Namun di 2018 impor jagung menurun.

“Terima kasih ke petani jagung. Di 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung. Di 2018 hanya 180.000 ton jagung. Artinya ada produksi dari petani sebanyak 3,3 juta ton, Ini lompatan besar,” ujar Jokowi.

Apa yang disampaikan Jokowi membuat impor 200 ribu ton gandum oleh perusahaan pakan ternak pada 2016 lalu, kemudian diungkap lagi dan jadi bahan perbincangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini