TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali melemah setelah kemarin berbalik menguat. Rabu (6/3) pukul 10.32 WIB, rupiah melemah 0,12% ke Rp 14.145 per dollar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 14.128 per dollar AS.
Sementara Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) hari ini berada di Rp 14.129 per dollar AS, menguat 0,12% dari posisi kemarin.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS akan menguat di kisaran 96,8—97,0. Kurs dollar AS juga berpotensi menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya.
Penjualan rumah baru di AS bulan Desember 2018 yang tumbuh 3,7% month on month (mom) atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan yakni -8,7%.
Baca: Ryuji Utomo Ungkap Kunci Sukses Kemenangan Besar Persija
Sementara itu, PMI Composite di AS bulan Februari naik menjadi 55,5 dibandingkan bulan sebelumnya di level 54,4. “Data tesebut menjadi indikasi dini bahwa ekonomi AS masih mengalami ekspansi di bulan Februari,” ungkap Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Namun, pengaruh penguatan indeks dollar AS kemungkinan terbatas terhadap rupiah mengingat suksesnya lelang sukuk negara pada perdagangan kemarin (5/3). Pemerintah berhasil meraup dana senilai Rp 8,90 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 23,18 trilun.
Naiknya penawaran masuk pada lelang sukuk menjadi sinyal bahwa investor masih memandang positif aset keuangan Indonesia. Maka dari itu, Mikail memprediksi rupiah berada di Rp 14.100—Rp 14.150 per dollar AS pada hari ini.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Rupiah kembali melemah di pertengahan pekan ini