PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengumumkan bahwa mereka akhirnya mengantongi sertifikat halal dari MUI untuk 241 produk mereka.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengumumkan kabar tersebut di konferensi pers yang diadakan di kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
“Ada 241 produk yang mendapat sertifikat halal dari 270 produk yang kami ajukan. Kami mendapat izin ini memakan waktu sekitar 10 bulan, karena tidak gampang,” ungkap Irwan.
Beberapa produk yang belum memperoleh sertifikasi halal dari MUI ini dikarenakan kurangnya dokumen tambahan yang dibutuhkan MUI untuk menilai produk. Beberapa diantaranya dikarenakan beberapa suplier penyedia bahan produk yang belum selesai memperpanjang sertifikat halal mereka.
“Setelah suplier kami selesai memperpanjang sertifikasi halal-nya, kami akan langsung submit, setelah itu kira-kira dua bulan proses untuk mendapatkan sisa sertifikat halal produk yang belum,” jelas Wahyu, Direktur Pabrik Sido Muncul.
Sertifikasi halal ini dilakukan Sido Muncul untuk memberikan keyakinan pada masyarakat kalau produk mereka aman untuk dikonsumsi siapa saja. Tidak tercemar hal-hal yang diharamkan, terutama untuk para penganut agama Islam.
Selain sertifikat halal, upaya lain yang sido muncul lakukan adalah dengan mengadakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya kandungan gen untuk identifikai pathogen dari sedikit sample DNA yang diujikan.
Setiap batch produksi dicek dalam lima tahan, cek bebas pestisida, pupuk, logam berat, aflatoksin, cemaran mikroba dan DNA. Semua ini demi menjaga kalau produk yang dihasilkan tidak tercemar.
Semua ini dilakukan Sido Munucl sebagai bentuk tanggung jawab mereka pada masyarakat. “Ini sebagai niat baik kami tanggung jawab kami pada konsumen,” ungkap Irwan lagi. (*)