News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditantang Ekspor ke Australia, Ini Respon Toyota

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Elektrifikasi Toyota Meriahkan IIMS 2019—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kiri), Presiden Direktur PT Toyota Motor Maunfacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kanan) dan Direktur TAM Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) serta Kazunori Minamide (kanan) di depan Toyota C-HR Hyrbrid, saat mengunjungi booth Toyota pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4). Kehadiran C-HR Hybrid dan mobil elektrifikasi Toyota lainnya di IIMS 2019 merupakan implementasi komitmen Toyota Indonesia mendukung upaya Pemerintah dalam hal reduksi emisi yang juga sejalan dengan Toyota’s Global Environmental Challenge 2050.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota sudah mulai memikirkan rencana ekspor kendaran buatan dalam negeri ke Australia. Kondisi ini pascaterbukanya peluang sejak perjanjian kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Negeri Kanguru (IA-CEPA) resmi ditandatangani beberapa waktu lalu.

Meski demikian, menurut Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terkait penyesuaian masalah regulasi di negara tersebut.

"Selain lokal konten sudah oke dan model yang cocok, ada satu hal yang harus dilihat dan dipenuhi, soal safety Euro standart karena berbeda, di sana ada beberapa requirement khusus jadi harus kita siapkan, beda sedikit dengan Asia. Tapi secara teknis tidak masalah karena Toyota Asia Maufacturing juga sudah bisa ekspor ke sama, jadi tidak masalah," ucap Warih kepada wartawan di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Kamis (25/4/2019).

Baca: 5 Tempat Makan di Surabaya yang Buka 24 Jam, Bisa Dijadikan Tempat untuk Makan Sahur

Lebih lanjut Warih memastikan bila tidak ada masalah soal kelengkapan fitur keselamatan untuk menyesuaikan permintaan pasar di Australia. Namun memang dibutuhkan waktu untuk melakukan persiapan menyematkan tambahan fitur yang dibutuhkan pada model Toyota yang sudah ada saat ini.

Sementara soal produk apa yang akan dipasarkan di Australia, menurut Warih sampai saat ini yang paling cocok adalah sport utility vehicle ( SUV). Namun untuk modelnya sendiri, Warih masih enggan membicarakannya lebih lanjut.

"Paling cocok yang SUV, modelnya itu kan banyak, untuk EV (electric vehicle) itu juga kan termasuk, tapi kita lihat dulu karena 2022 kita juga mulai produksi hybrid," ucap Warih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditantang Ekspor ke Australia, Toyota Andalkan SUV"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini