Dia sangat yakin pada pendekatan ini sehingga pernah bertaruh uang US$ 1 juta bahwa indeks semacam ini mampu mengalahkan kinerja hedge fund kelas kakap.
"Investor masa kini tidak mengambil keuntungan dari pertumbuhan kemarin."
(Buffett, The Security I Like Best, December 6, 1951)
Nasehat lama ini mengingatkan kita bahwa performa masa lalu bukanlah jaminan atas hasil masa depan. Sehingga, kita tidak bisa selalu yakin bahwa hasil investasi yang baik akan terus berlangsung.
Sebaliknya, kita perlu melihat masa depan. Pastikan setiap investasi yang kita inginkan memiliki prospek baik dan dapat membantu mencapai tujuan.
"Investasi terfavorit kami adalah yang berlaku selamanya."
(Buffett, 1988, dalam surat pimpinan Berkshire Hathaway dalam laporan keuangan tahunan)
Berbicara mengenai investasi jangka panjang, tentu Buffett tidak selalu mengharapkan seseorang memegang investasi untuk selamanya.
"Poin utamanya adalah Anda harus membeli sebuah perusahaan karena memang Anda menginginkannya, bukan karena ingin sahamnya terus melonjak," kata Buffett saat diwawancara majalah Forbes pada tahun 1974.
Itu artinya, jika Anda ingin mencoba berinvestasi di saham individual, Anda harus mencari bisnis yang diyakini akan baik dan menguntungkan untuk jangka panjang. Maka, Anda harus menjualnya saat membutuhkan dana, bukan karena sudah saatnya membongkar barang-barang tak berguna.
"Apapun bisa terjadi di market...para analis market akan terus mengisi kuping Anda, tapi tidak pernah dompet Anda."
(Buffett, 2014, dalam surat pimpinan Berkshire Hathaway dalam laporan keuangan tahunan)
Dengarkan kata Warren, abaikan suara-suara lainnya -khususnya saat kita memiliki banyak sumber informasi. Selain itu, setiap kejadian sekecil apapun berkemungkinan menjadi headline dan menggerakkan market setidaknya untuk jangka pendek.
Jangan biarkan hal apapun mengubah strategi investasi jangka panjang Anda. Selama Anda percaya dengan strategi dan portofolio, Anda harus tetap menjalankannya apapun yang terjadi.
"Seseorang duduk di tempat teduh saat ini karena dia menanam pohon sejak lama."
Pelajaran yang bisa dipetik di sini adalah seseorang harus berpikir ke depan saat bicara soal personal finance, apakah itu investasi, menabung, atau belanja.
Saat Anda memutuskan apakah akan menyisihkan sebagian dana untuk kondisi darurat, pikirkan mengenai kondisi darurat finansial yang terjadi dan bagaimana mudahnya hidup Anda jika memiliki cukup tabungan yang sudah disisihkan.
Baca: Satgas Waspada Investasi Temukan Hampir 1.000 Fintech Ilegal