Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Maskapai berbiaya rendah (LCC), Lion Air menurunkan harga tiket pada Rabu (24/7/2019).
Padahal kesepakatan sebelumnya antara pemerintah dan maskapai, harga tiket pesawat LCC turun 50 persen dari batas atas, berlaku efektif sejak 11 Juli 2019.
Ketua Majelis Masyarakat Transportasi Indonesia, Muslich Zainal Asikin berpendapat kalau Lion Air kerap membandel.
"Lion memang dari dulu bandel, apalagi sekarang saingannya hanya tinggal Garuda, dan di beberapa rute hampir tidak ada saingan, karena Garuda (group) tidak terbang disana.
Mereka menguasai pasar dan penumpang sudah sangat tergantung pada Lion," ujar Muslich saat dihubungi Selasa (23/7/2019).
Baca: Jefri Nichol Terjerat Narkoba, Pesan Pendek Putri Ustaz Yusuf Mansur di IG Sang Artis Curi Perhatian
Baca: Tentang Pertemuan Prabowo-Megawati: Disebut Pertemuan Nostalgia, Lokasi Hingga Sempat Disangsikan
Baca: KASAL Buka Navy Open Water Sports (NOWS) Tournament Tahun 2019
Baca: Amelia Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Orang Tua Sebut Kematiannya Misterius
"Lion merasa tinggal mereka dan Garuda. Hampir LCC lainnya di daerah tertentu yang menghabisi kan Lion setelah itu dia merangkak naikkan tarif," imbuhnya
Sebelumnya Anggota Ombudsma RI, Alvin Lie mengatakan pemerintah tidak perlu terlalu banyak ikut campur dalam penentuan harga tiket pesawat.
Menurutnya penentuan harga tiket pesawat merupakan kewenangan sebuah perusahaan penerbangan sejauh airlines tidak melanggar TBB (tarif batas bawah) atau TBA (tarif batas atas).
Kebijakan Kementerian Perekonomian meminta maskapai menurunkan tarif tiket merupakan kebijakan tidak mengikat.
Artinya jika maskapai sanggup maka boleh melaksanakan namun kalau tidak sanggup maka tidak ada kewajiban untuk menjalankan.
”Tidak ada peraturan perundang-undangan yang dilanggar airlines,” ucapnya.
Lion Turunkan Tarif
Pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana mengatakan, selama ini maskapai sudah memberikan diskon di hari Selasa, Kamis, Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB.