Hal ini bisa dibilang menarik lantaran sejak kuartal IV-2017, ada lima aplikasi dompet digital dengan kepemilikan bank yang berusaha menggeser posisi Go-Pay.
Beberapa di antaranya ada Go Mobile (CIMB), Jenius (BTPN), Sakuku (BCA), JakOne Mobile (Bank DKI), hingga Mega Mobile (Bank Mega).
Sayangnya, pada kuartal II-2019, Mega Mobile dan JakOne Mobile terdepak dari daftar 10 aplikasi dompet digital yang paling populer di Indonesia.
Pemain baru yang agresif
Posisi Go-Pay pun tidak tergeser sama sekali oleh pendatang baru platform e-wallet yang bisa dibilang cukup agresif, Dana.
Aplikasi buatan anak bangsa ini dirilis pada Q418.
Pada waktu itu, uniknya, Dana langsung menduduki posisi kedua dompet digital paling populer di Indonesia.
Untuk semakin memperkuat posisinya, dompet digital besutan Emtek Group dan Ant Financial ini juga menjalin kerja sama dengan salah satu e-commerce lokal, Bukalapak, melalui BukaDompet.
Hal itu bisa dibilang sejalan dengan platform dompet digital OVO yang juga menggaet platform e-commerce Tokopedia melalui OVO Cash.
Kendati begitu, posisi Dana digeser oleh OVO pada Q219 dan kini menduduki posisi ketiga pada 10 daftar dompet populer di Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut 10 aplikasi dompet digital populer masa kini di Tanah Air yang dirangkum KompasTekno dari situs iPrice.co.id, Selasa (27/8/2019).
1. Gojek (Go-Pay)
2. Ovo
3. Dana
4. LinkAja
5. i.saku
6. Jenius
7. Go Mobile by CIMB
8. Paytren
9. Sakuku
10. Doku
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Layanan Dompet Digital di Indonesia, Siapa Paling Populer?"