TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain mata uang krypto termasuk bitcoin di Indonesia meluncurkan aplikasi Edinarcoin (EDC) Cash, guna memudahkan komunitas bitcoin di tanah air mengelola aset uang digitalnya.
CEO EDCCASH, Abdulrahman Yusuf, mengatakan aplikasi itu merupakan sebuah platform aman untuk menambang aset digital berbentuk koin dengan nama EDC Blockchain.
Hingga saat ini EDC Blockchain telah beroperasi di 193 negara, termasuk Indonesia.
Baca: Media Asing Gosipkan Neymar Telah Ambil Keputusan Soal Transfer
Baca: Lokasi Cerita KKN di Desa Penari Berdasar Petunjuk SimpleMan, Mengarah ke Satu Desa di Bondowoso
“Kami terus giat memberikan edukasi dan pengenalan terhadap konsep asset digital kripto, transaksi digital desentralisasi. EDC kepada khalayak umum yang ingin belajar Iebih lanjut mengenai asset digital kripto yang kami jalankan," ujarnya saat perayaaan HUT ke-3 EDCCASH di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Dia menjelaskan, hingga hari ini, EDC Blockchain with EDCCASH telah memiliki 7.000 lebih mitra yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Kegiatan komunitas EDCCASH di antaranya adalah menambang asset digital crypto EDC
Blockchain.
"Teknologi di balik EDC Blockchain berdasarkan perpaduan antara algoritma mining LPos dan menggunakan protokol BitShares 2.0 Graphene. Berdasarkan data dari CoinMarketCap.com, komunitas global EDC telah mencapai lebih dari 1 juta anggota," kata dia.
Para anggota harus membeli koin sebesar Rp 5 juta untuk menggunakan aplikasi EDCCASH ini. Sementara itu, pembelian awal per koinnya Rp 70 ribu.
"Jadi dibagi saja berapa dapat koinnya dengan biaya Rp 5 juta. Contoh transaksi kirim, dan diperjualbelikan di antara member. Coinnya criptocurrency," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, EDCCASH menawarkan solusi fix rate Rp 15.000 per koin dan Rp 20.000 per koin bagi anggotanya untuk memperdagangkan aset koinnya.
"Jadi, jika kita menjual koinnya Rp 15.000 per koin kalau kita butuhkan dan Rp 20.000, kalau ada orang yang mau membeli sama kita. Jadi supply demand saja prinsipnya," pungkas Abdulrahman.