Dengan begitu, lanjutnya, pendapatan yang diterima negara dari hasil investasi itu tidak setimpal.
Dia menyarakan Jokowi fokus membuat investasi lebih efisien, sehingga bisa menurunkan rasio Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
Masalahnya adalah investasi yg banyak itu hasilnya sedikit. Jadi untuk nambah secangkir kopi produksi satu sachet gula butuh modal 6 unit, di Vietnam cuma 4. Jadi kita itu boros," ucap Faisal.
"Kalau pak Jokowi mau (ekonomi) tumbuh 7 persen turunkan saja ICOR jadi 4,6 persen. Kalau 6 persen turunkan ICOR jd 5,4 persen. Jadi gak bisa ujug-ujug membangun," pungkasnya.