News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transformasi ke Digital Banking, PermataBank Resmikan Model Branch Pertama di Menara Astra

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peresmian Mobile Branch PermataBank di Menara Astra, Jumat (20/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PermataBank makin menseriusi bisnis digital banking yang kini sedang hype di industri perbankan nasional untuk memberikan layanan lebih cepat, terukur tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.

Transformasi ke digibank tersebut menjadi tahapan PermataBank menuju tren perbankan masa depan atau future banking menyusul makin ketatnya kompetisi di industri keuangan saat ini, seperti munculnya layanan keuangan berbasis teknologi atau financial
technology (fintech).

Gubenur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo beberapa waktu lalu mengingatkan para
pelaku industri perbankan nasional untuk cepat menyesuaikan diri dan melakukan inovasi agar tidak tergilas oleh maraknya perusahaan fintech.

Menurut Perry Warjiyo, langkah cepat dan adaptif industri perbankan nasional harus dilakukan, sebab perilaku bertransaksi masyarakat juga sudah bergeser dari konvensional menuju digitalisasi.

Apalagi, perkembangan digitalisasi ini semakin masif seiring dengan pengguna
smartphone kian banyak.

Baca: Warganet Tertawa, Iwan Fals Mencuit Minta Link di Viral Video Panas PNS Jabar

Data OJK menunjukkan, di akhir 2018 sedikitnya ada 80 bank dari 114 bank di Indonesia atau
sekitar 70 % yang mencoba memberikan pelayanan digital banking untuk nasabahnya.

Karenanya, OJK menyarankan agar perbankan di Indonesia meniru Singapora dan Hongkong yang sudah banyak menjalankan digital banking.

Baca: Rumah Mewah Nia Ramadhani Halamannya Seluas Lapangan Bola, Ada Perosotan di Kamar Anak

Strategi yang kini dilakukan PermataBank adalah mennyempurnakan layanan digital banking seperti penambahan fitur dalam website dan aplikasi digitalnya, Permata App.

Direktur in-charge Astra Finance, Suparno Djasmin mengungkapkan PermataBank menambah banyak fitur dalam layanan digitalnya. Ini menjadikan layanan digital banking PermataBank terbanyak diantara para pesaingnya.

Baca: Mengintip Rumah Wah Anang dan Ashanty di Cinere yang Dijual, Semewah Apa Coba?

“Bahkan, PermataBank menyematkan fitur yang belum dipunyai bank lain, seperti pendeteksian suara (voice detection) dan face id, “ ujar Suparno Djasmin akhir pekan lalu.

Permata Bank meresmikan digital branch di Menara Astra yang mengintegrasikan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) melalui Model Branch.

Ini merupakan digital branch pertama milik PermataBank. “Kehadiran Model Branch ini bisa
meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan baik lagi kepada para nasabah PermataBank,” ujar Suparno Djasmin.

Model Branch PermataBank tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman bagi nasabah baik secara offline dengan bantuan staf maupun secara online melalui penggunaan teknologi digital atau self-service.

Konsep ini diyakini dapat memberikan konsistensi baik dalam hal penawaran produk dan
layanan, look-and-feel (tampilan), desain, maupun teknologi yang keseluruhannya emberikan
pengalaman yang memuaskan dan terintegrasi bagi nasabah.

Direktur Utama PermataBank, Ridha DM Wirakusumah mengatakan pembukaan Model Branch ini merupakan salah satu wujud dari digital roadmap PermataBank. Model Branch ini merupakan yang pertama di perbankan Indonesia, yang secara berkelanjutan akan menempatkan teknologi digital yang tepat dan sesuai bagi nasabah.

“PermataBank akan selalu memegang komitmennya dalam melayani nasabah
dengan prinsip simple, fast, dan reliable dalam menghadirkan teknologi digital untuk menjawab kebutuhan perbankan masa kini,” paparnya.

Transformasi ke digital banking ini dalam setahun terakhir berdampak pada peningkatan produktivitas dan kapasitas PermataBank.

Di 2016, volume transaksi tercatat sebesar 157 juta kali, maka pada tahun 2019 melonjak menjadi 288 juta kali atau naik 83 persen.

Sebagian besar terjadi pada transaksi digital. Jika dua tahun lalu transaksi digital tercatat sebanyak 81 persen maka tahun ini sudah meningkat menjadi 95 persen.

Direktur Teknologi dan Operasional PermataBank, Abdy Salimin menjelaskan, kehadiran digital banking PermataBank juga mendongkrak produktivitas unit transaksi.

Jika pada tahun 2016 produktivitas unit transaksi di PermataBank tercatat sebanyak 100.000 maka pada 2019 ini meningkat menjadi 193.000 atau naik 87 persen.

Efisiensi transaksi juga menurun. Jika dua tahun lalu efisiensi transaksi mencapai Rp 1.817 per transaksi maka tahun ini sudah turun ke kisaran Rp 1.070 per transaksi atau berkurang 41 perse

Di sisi lain, jumlah rekening baru pada tahun 2016 tercatat 1,6 juta maka pada Agustus tahun 2019 ini tercatat sebanyak 7,6 juta atau bertambah 22 persen.

“Semua ini tidak akan tercapai kalau kita hanya menbuka kantor cabang saja dan tidak mengembangkan digital banking. Setelah kita kembangkan digital banking, satu tahun rata-rata tercatat 28 juta nasabah yang memakai MobileX PermataBank,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini