Ini artinya sisa pekerjaan tinggal 3,5 persen, menyangkut hal-hal minor seperti pengaspalan, pemasangan rambu dan marka jalan, pembangunan gardu tol, hingga kantor pengelola tol.
"Sisanya 10 bentang lagi mudah-mudahan selesai minggu depan. Aspal 30 persen tetapi secara masif kita bisa selesaikan sekaligus. Sisanya memang kecil-kecil seperti keselamatan rambu saat operasional nanti," tuturnya.
Baca: Kerusuhan Terjadi di Wamena Papua, Perkataan Guru kepada Siswa yang Berujung Pembakaran dan Tembakan
Direktur Operasional Jasa Marga Subakti Syukur menambahkan keberadaan Tol Layang Japek dapat mengurai kepadatan yang volume hariannya mencapai 70 ribuan kendaraan.
"Kami inginnya agar tol layang terintegrasi sehingga masyarakat bisa memilih atas bawah," tutur Subakti.
Pihak Jasa Marga menyampaikan pada 23 September 2019, Tol Layang Japek akan diuji beban 16 truk yang dibebani 40 ton.
Uji beban adalah rangkaian sebelum uji coba dan pemasangan marka rambu jalan.