News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enam Developer Bersatu dalam Komite Koridor Timur Jakarta

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam developer ternama yang terdiri dari PT Summarecon Agung Tbk, PT Jababeka Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Innopark), PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan PT PP Properti Tbk bersatu dan membentuk Komite Koridor Timur Jakarta sebagai terobosan baru untuk semakin mengukuhkan kawasan tersebut sebagai destinasi hunian dan investasi yang tidak kalah dengan berbagai kawasan lainnya di Jakarta.

 Albert Luhur - Executive Director PT Summarecon Agung Tbk menyebut, Koridor Timur Jakarta ke depannya akan menjadi koridor yang sangat penting, karena nantinya akan saling terintegrasi hingga ke Jawa Timur melalui pembangunan infrsatruktur yang masif.

"Tak bisa dipungkiri, awalnya memang kawasan Timur Jakarta lebih dulu dikenal sebagai kawasan industri, namun beberapa tahun kemudian, kawasan residensial di sini justru terus berkembang dan menjadi kawasan hunian yang sangat nyaman," katanya.

Baca: Ratusan Pelajar di Bekasi Dicegah Polisi saat Hendak Menuju Jakarta untuk Berunjuk Rasa

“Melalui Komite Koridor Timiur Jakarta ini, harapannya, sejumlah pengembang dapat bersinergi untuk menyampaikan berbagai kelebihan atau plus point yang ada di koridor Timur Jakarta.”

Sutedja S. Darmono -  Director PT Jababeka Tbk menyebut pembentukan komite ini sebenarnya berawal dari tukar pikiran bersama antara teman-teman developer yang ada di wilayah timur Jakarta terkait permasalahan yang sama mengenai image kawasan koridor timur Jakarta yang secara tidak langsung turut berdampak pada sisi pemasaran yaitu mengenai kemacetan dan kawasan industri.

"Padahal, image ini sebenarnya tidak tepat. Sebab, macet itu lebih dikarenakan adanya pembangunan infrastruktur. Ke depannya, kemacetan tersebut nantinya akan berakhir seiring selesainya pembangunan infratruktur tersebut," katanya.

Darmono mengatakan, awal 2020 mendatang, diprediksi koridor timur akan semakin lancar seiring beroperasinya sejumlah infrastruktur transportasi di kawasan ini.

"Bahkan, diprediksi efektif untuk mengurangi kemacetan hingga 40 persen,” katanya.

Darmono menyebut, saat ini akan ada 10 infrastruktur baru yang dibangun di koridor Timur Jakarta, yaitu Elevated Toll Road, Kereta api double double track, LRT, MRT , kereta cepat Jakarta Bandung, Cikampek Layang, JORR 2, Jalur Cikampek Selatan, Kereta cepat Jakarta – Surabaya, Pelabuhan Patimban serta Bandara Kertajadi.

Berbagai infrastruktur ini cukup lengkap dan tidak ada di wilayah barat Jakarta.

Baca: Pertumbuhan Properti Sebelah Barat Jakarta Saat Ini Paling Pesat

Suranto Tjhai -  GM Sales & Marketing PT Sirius Surya Sentosa menyebut saat ini di negara maju infrastruktur itu adalah salah satu faktor utama yang akan menaikkan investasi properti.

"Koridor timur Jakarta sangat berpotensi untuk mengikuti hal tersebut sebab secara keseluruhan, infrastruktur Koridor timur Jakarta paling lengkap dan paling siap dibanding kawasan lainnya," katanya.

Maikel Tanuwidjaja  - Sales & Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk melihat potensi timur Jakarta sangat baik, hal ini dapat dilihat dari 7 proyek yang dikembangkan Pollux, setidaknya ada 3 proyek terletak di koridor timur dengan total pengembangan seluas 45 hektar.

 “Dari awal kami melihat koridor timur sangat seksi, salah satunya dapat dilihat dari perkembangan infrastruktur yang masif. Hanya saja, ke depan, bagaimana caranya secara bersama-sama kita dapat mengubah image yang selama ini telah terbentuk sebagai kawasan industri menjadi kawasan hunian yang nyaman dengan berbagai kelebihannya,” katanya.

Taufik Hidayat  - Presiden Direktur PT PP Properti, Tbk menyebut dari sisi ruang korior Timur Jakarta cukup luas karena pengembangannya berpotensi hingga ke wilayah Kertajati.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini