News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

World Bank Prediksi 75 Persen Penduduk Indonesia Tinggal di Kota pada 2045

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang kereta api Tawang Jaya Lebaran tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019). Pada H+3 Lebaran 2019, arus balik pemudik yang tiba di Stasiun Pasar Senen mulai mengalami peningkatan. Warta Kota/Henry Lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Senior Urban Economist World Bank Mark Roberts  memperkirakan 75 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045 atau secara jumlah 220 juta jiwa.

Saat ini, lebih dari 151 juta warga Indonesia tinggal di perkotaan atau 56 persen dari populasi.

"Jika tren ini berlanjut maka 2045 akan ada 220 juta jiwa yang tinggal di kota atau 75 persen dari total penduduk," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Maka itu, Mark menyampaikan, nantinya akan ada peluang untuk bisa mendorong urbanisasi di Indonesia meski tidak menjanjikan kesejahteraan masyarakat.

Baca: World Bank: Tahun 2050 Nanti 6,8 Miliar Penduduk Akan Tinggal di Kota

"Urbanisasi menjanjikan, tapi tidak menjanjikan kesejahteraan karena di dunia ada korelasi positif antara tingkat urbanisasi dengan tingkat PDB (Product Domestic Bruto)," katanya.

Namun, ia mengungkapkan, hasil dari variasi kinerja beberapa negara menghasilkan yang lebih baik terkait kualitas urbanisasi.

"Sementara, Indonesia akan mengandalkan manajemen yang sifatnya mendorong kesetaraan," tutur Mark.

Menurut Mark, tinggal di perkotaan akan lebih mudah bagi masyarakat untuk cari lapangan kerja dan pemberi kerja juga mudah cari tenaga kerja.

"Selain itu, tingkat kepadatan perkotaan bisa dorong produktivitas dan lebih mudah membagi biaya infrastruktur dengan trasnportasi publik seperti MRT," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini