TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang tutup tahun 2019, pengembang dan pengamat properti meyakini iklim investasi Tanah Air akan semakin membaik dan bergairah seiring dengan selesainya proses politik dan telah dilantiknya kabinet baru hasil pemilu di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Nilai kapitalisasi pasar properti nasional di sepanjang tahun 2019 diyakinkan dapat menembus total Rp 114 triliun. Fenomena turunnya realisasi investasi di triwulan I 2019 dibandingkan pada periode yang sama di 2018 dinilai karena sikap wait and see pasar saat memasuki hajatan politik pemilihan presiden dan legislatif pada April 2019.
Faktor lain yang mendukung membaiknya pasar properti nasional di penghujung 2019 ini adalah suku bunga BI Rate yang stabil.
Baca: Lengser dari Kursi Menteri, Jonan Curhat Akan Bikin Kolaborasi Ini dengan Susi Pudjiastuti
Makin berkembangnya layanan KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya jumlah pengembang hunian bersubsidi menjadi energi tambahan bagi industri properti makin menggeliat lagi.
Hal ini diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri dan pengembang.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez
Kenaikan harga properti di pasar yang mencapai 0,4 persen dan realisasi penjualan yang meningkat 20 persen dalam sektor perumahan mengindikasikan bahwa penyerapan pasar kini semakin baik dan akan terus membaik hingga beberapa waktu ke depan.
Di sejumlah wilayah di sekitar Jakarta, geliat bisnis properti ini amat terasa. Misalnya di kawasan Tangerang.
Bagi pengembang, segera beroperasinya ruas jalan tol Kunciran-Serpong sebagai bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 di akhir 2019 ini akan berdampak positif pada sektor properti di Tangerang,
Hadirnya Tol Kunciran diyakini mampu mengurangi kemacetan dan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Tangerang-Merak dan Serpong-BSD.
“Diperkirakan sekitar 30.000 kendaraan akan melewati ruas tol yang akan beroperasi ini. Tentu ini menjadi tambahan fasilitas serta daya jual bagi developer yang berada khususnya di area Tangerang karena infrastruktur dan akses menuju properti menjadi salah satu pertimbangan terbesar bagi konsumen,” ungkap Sugiyanto Lie, Direktur Skandinavia Apartment.
Skandinavia Apartment terletak di jalur utama Kota Tangerang, yakni di Jl. Jenderal Sudirman yang tidak jauh dari jalur tol Kunciran.
Pada September 2019 apartemen ini kembali merilis produk apartemen baru yang diberi nama Lagom yang ditawarkan dalam 2 tipe unit, yakni 1 Bedroom Suites dan 2 Bedroom Junior dengan luasan semigross 44,81m2.
Untuk memasarkan unit apartemen ini, Skandinavia Apartment menggandeng interior desainer lokal yakni Bitte Desain Studio yang selama ini banyak mengerjakan proyek properti yang sukses meraih penghargaan seperti Artotel Haniman Ubud, Mr. Fox Jakarta dan Beer Hall.