TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mendukung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit terkait kerja sama Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air.
“Pelibatan BPKP penting untuk membikin jelas kerja sama ini, tentang utang-piutang kedua belah pihak,” ujar Mufti kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Mufti menambahkan, audit BPKP akan menjawab benarkah klaim Sriwijaya Air Group bahwa mereka justru merugi ketika kerja sama dengan Garuda.
Padahal, di lain pihak, Garuda menyatakan keuangan Sriwijaya membaik setelah Garuda ikut campur menata bisnis Sriwijaya.
“Selain untuk transparansi keuangan, audit ini juga untuk menjaga kredibilitas Garuda karena kan ada klaim dari Sriwijaya bahwa bisnis mereka menurun ketika ditangani Garuda. Jika kabar ini bergulir ke pasar dalam adu opini, maka akan membuat kredibilitas Garuda defisit. Sehingga perlu diklirkan melalui audit itu,” ujar politisi kelahiran Banyuwangi tersebut.
Dia menambahkan, audit juga akan menjaga potensi kehilangan pendapatan BUMN terkait piutang Garuda Indonesia Group ke Sriwijaya.
“Kita perlu informasi seluas-luasnya tentang piutang Garuda di Sriwijaya dengan tetap menjaga hal-hal yang harus dirahasiakan dalam konteks hukum bisnis, sehingga juga tidak membuat penumpang kehilangan kepercayaan ke Sriwijaya. Audit yang akan menjawabnya, dan itu penting juga dari sisi Garuda karena terkait piutang, terkait pendapatan mereka,” ujar Politikus PDI Perjuangan tersebut. (Willy Widianto)