Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) akan mendatangkan tiga unit pesawat jenis Airbus A330 pada tahun depan.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, pesawat berbadan lebar ini akan digunakan untuk melayani penerbangan jarak menengah hingga jarak jauh (long-haul).
Hal ini sebagai upaya anak perusahaan Garuda Indonesia itu dalam melakukan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional.
"Citilink Airbus (330) ini rencanakan tiga unit. Penerbangannya tentu manfaatkan ke rute-rute yang butuh wide body, kelasnya lebih ke LCC," kata Pikri di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Pikri menyebutkan, beberapa rute yang akan diterbangi Citilink menggunakan Airbus A330, di antaranya Semarang-Jeddah dan Tanjung Karang-Jeddah.
Baca: Pecah Kongsi Sriwijaya Air-Citilink, Menteri Budi Karya Angkat Bicara
"Kita juga bisa gunakan untuk umroh dari Semarang dan Lampung atau di mana Garuda Indonesia tak terbang kita pakai Citilink," ucapnya.
Selain itu, tipe pesawat ini akan menerbangi rute-rute gemuk saat musim sibuk (peak season). Dia menilai, penerbangan menggunakan pesawat berbodi lebar akan lebih efisien dibandingkan menambah frekuensi (extra flight) saat musim liburan.
"Strategi kita ke depan pakai bigger aircraft. Keuntungannya bandara jadi tak padat untuk take off landing. Kami berpikir peak season kalau extra flight bandara agak berat ngaturnya. Apalagi penambahan di jam-jam sibuk jadi bisa sebabkan delay," kata dia.
"Jadi yang benar kita go bigger saja. Sementara bandara-bandara (dengan landasan pacu) tak bisa (didarati) bigger aircraft, kemungkinan kita pakai extra flight," pungkasnya.