News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berdayakan Peternakan Rakyat, Program Kerjasama di Bidang Peternakan Diluncurkan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ki - ka) Inovator Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)- Prof. Muladno, Kepala LPPM IPB- Dr. Ir, Aji Hermawan M.Sc, Infrabanx Agency Indonesia - Miranda, Direktur PT. Surya Agro Pratama– Bernadi Rahaju, Bupati Blora– Djoko Nugroho, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora - Drh. R. Gundala Wejasena.

Di sisi Institusi/pemerintah/pemilik Proyek lokal akan menyediakan pembayaran pada saat penyelesaian. Namun, Infrabanx akan memberikan pelunasan hutang yang lebih lama jika dibutuhkan melalui mitigasi risiko melalui asuransi.

Darren S Dimoelyo, Direktur Utama PT Surya Jaya Abadi Perkasa sebagai Agriculture Sector Sponsor dari Infrabanx INHC 103 di Indonesia, yaitu di bidang Agriculture menyatakan bahwa kerjasama ini diyakini akan mampu memperkuat ketahanan peternakan rakyat di Indonesia. “Kami sangat senang dapat ikut dalam kerjasama ini karena sesuai dengan visi misi kami dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan peternak rakyat di Indonesia”.

Sekolah Peternakan Rakyat - SPR

Program SPR pertama kali dimulai pada 2012 oleh Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA, dari IPB University.   SPR didirikan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada petani skala kecil tentang berbagai aspek teknis dan non-teknis pertanian yang membentuk dasar perusahaan kolektif.

“Program SPR bertujuan untuk meningkatkan daya saing bisnis petani untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Dengan demikian, model usaha petani ini diarahkan menuju Bisnis Kolektif dalam bentuk Koperasi,” ujar Muladno.

Muladno menambahkan bahwa “Manfaat dari program SPR adalah mampu membentuk perusahaan kolektif petani ternak skala kecil yang dikelola secara professional. Lalu mampu menghasilkan daging sapi atau sapi perah berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Kemudian, akan menghasilkananak sapi bersertifikat (daging sapi dan susu) untuk memenuhi kebutuhan petani lain. Dan yang terutama juga adalah kedaulatan petani skala kecil dengan posisi tawar lebih tinggi dengan bank serta dan peningkatan kedudukan dan pengakuan di masyarakat,”.

Kabupaten Blora memiliki masyarakan peternakan yang besar dan menjadi salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang menjadi sentra pengembangan produksi sapi potong.

“Ada 3 jenis ternak yang diusahakan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yakni ternak besar, ternak kecil dan unggas. Sapi potong merupakan jenis ternak besar terbanyak di Kabupaten Blora. Bahkan setiap tahun jumlah sapi yang tersebar di wilayah Kabupaten Blora, terus mengalami peningkatan cukup bagus. Jadi, tidak heran Blora ini banyak disebut orang sebagai Lumbung Ternak di Jawa Tengah,” ungkap Djoko Nugroho, Bupati Blora menjelaskan.

Sebagai informasi, tahun 2019 ini saja, mampu nembus jumlah 239.000 ekor sapi, tersebar di semua wilayah Blora. Sebelumnya, pada akhir 2017 jumlah sapi sebanyak 222.000 ekor, tahun 2018 sebanyak 231.000 ekor sapi. Dengan rata-rata warga memiliki ternak sapi dan potensi terbanyak di Jawa Tengah (Jateng).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini