Terlepas dari begitu bergairahnya modal mengalir ke startup-startup yang menjamur di berbagai negara, pada akhirnya bisnis adalah soal mencari keuntungan. Pada satu titik modal akan berhenti mengalir jika startup tersebut gagal menghasilkan keuntungan. Itu menjadi tantangan Bukalapak terbesar saat ini.
Adapun founder Google, Larry Page, mengibaratkan jika Google adalah manusia, maka sudah menjadi seorang yang dewasa berusia 21 tahun dan sudah waktunya untuk meninggalkan sarang.
Sundar Pichai yang kini menjadi CEO bagi Alphabet dan Google akan bertanggung jawab memimpin Google dan juga mengatur investasi Alphabet dalam portofolio berisi unit-unit usaha lain.
Pichai yang bergabung dengan Google pada tahun 2004 menegaskan bahwa transisi ini tidak mempengaruhi struktur Alphabet atau hal-hal yang sudah ada di pipeline kedua perusahaan.
Pichai menekankan bahwa perubahan itu akan berdampak kecil pada bagaimana Google dan Alphabet beroperasi. Kata dia, transisi ini tidak akan mempengaruhi struktur atau pekerjaan yang dilakukan sehari-hari di kedua perusahaan yang dipimpinnya.
Pichai menambahkan bahwa Google telah berkembang menjadi bagian yang sangat besar dari kehidupan online sehari-hari dan hal ini tidak akan berubah.
Pichai akan juga mengawasi peluncuran produk merek Pixel dan upaya perangkat keras Google lainnya, di samping investasi besar Alphabet ke inovasi kecerdasan buatan dan komputasi awan.
Sejak penciptaan Alphabet, harga saham perusahaan telah meningkat lebih dari dua kali lipat, demikian pula dengan pendapatan perusahaan.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Bukalapak ikuti suksesi Alphabet dan Alibaba