TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shopee dan Tokopedia menjadi marketplace paling dikunjungi dan paling populer di kalangan netizen Indonesia yang gemar berbelanja di e-commerce.
Hasil riset yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Analisa (PDAT) Tempo Media dan dipublikasikan Rabu (18/12/2019) menyebutkan, kedua marketplace menjadi e-commerce yang paling popular, paling sering dikunjungi, produk paling sering dibeli dan danggap memberikan servis terbaik berdasar hasil riset mereka.
Ai Mulyani, Head of Research & Data Analysis PDAT Tempo Media menyatakan, berdasarkan gender, Shopee paling sering dikunjungi kaum perempuan disusul oleh Tokopedia.
Sementara, Tokopedia paling sering dikunjungi konsumen laki-laki disusul Bukalapak. "Produk yang paling sering dibeli konsumen laki-laki adalah Tokopedia disusul Shopee," ungkap Ai Mulyani.
Hasil risetnya juga menyebutkan, e-commerce paling sering dikunjungi secara keseluruhan berdasar peringkat risetnya adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, JD.id dan OLX.
Sementara, di mata konsumen wanita, e-commerce yang dianggap mampu memberikan layanan terbaik adalah Shopee disusul Tokopedia dan Lazada.
Baca: Puncak Harbolnas, Shopee Catat Nilai Transaksi Rp 1,3 Triliun
Sementara di mata para konsumen pria, e-commerce yang dianggap memberikan layanan terbaik adalah Tokopedia, lalu disusul Bukalapak dan Shopee.
Website e-commerce paling sering dikunjungi berdasarkan pencapaian trafiknya adalah Tokopedia yang mencapai 65 juta trafik, disusul Shopee 59 jutaan trafik, Bukalapak 42 jutaan trafik dan Lazada 27 jutaan trafik
"Shopee paling juara di aplikasinya karena di-download paling banyak oleh user untuk aplikasi mobile apps. Sementara, Tokopedia lebih kuat di website," jelas Ai Mulyani.
"Tokopedia menjadi the most visited e commerce web," tegasnya.
Rezky Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia menanggapi hasil riset ini mengatakan, secara garis besar e-commerce masih akan terus tumbuh tinggi di Indonesia. "Dari sisi user, Shopee sudah menjangkau 500 lebih kabupaten dan kota di Indonesia," ujarnya.
Untuk memperluas basis pelanggan, pihaknya memperluas produk yang dijual di marketplace-nya dengan melakukan pembinaan pada UKM.
"Caranya dengan mengubah mindset mereka dari dagang offline ke online. Kita seleksi produk lokal untuk ekspor. Kita mampu jual 5.000 produk ke pembeli di Singapura dan Malaysia via platform Shopee,: ujarnya.
William Kusjanto, Associate Business Analyst Blibli.com, platform e-commerce yang dikelolanya mengutamakan produk asli.
"Kita utamakan yang di jual di kita adalah barang original. Kita tahun ini menggelar program customer satisfaction dengan free kirim. Bisa return, barang dikembalikan dalam 15 hari dengan didukung pengoerasian return spot," ungkapnya.
Dia mengaskan, kunci sukses bisnis e-commerce adalah kemampuan menyajikan relevansi produk dan layanan yang relevan ke konsumen.
"Misalnya sekarang kami kembnagkan layanan pengiriman terjadwal agar barang yang kita kirim benar benar sampai ke tangan konsumen saat sedang berada di tempat. Misalnya untuk konsumen yang tinggal di apartemen yang tidak setiap saat berada di tempat," ujarnya.