Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggaungkan revolusi industri 4.0 selama 2019.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melaksanakan program pendidikan vokasi dilakukan bersama stakeholder.
Tak hanya itu, Kemenperin juga mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Lalu bagaimana sepak terjang Kemenperin lainnya selama 2019. Berikut ulasannya:
1. Siapkan Anggaran Rp 1,78 Triliun untuk Pendidikan Vokasi
Kementerian Perindustrian pada 7 Januari 2019 mengumumkan bahwa pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,78 Triliun untuk pelaksanaan program pendidikan vokasi industri.
Menperin Airlangga Hartarto menyebutkan program pendidikan vokasi industri yang dijalankan antara lain berbasis pada kompetensi melalui sistem ganda atau dual system yakni teori dan praktik.
Kegiatan ini diselenggarakan di seluruh unit pendidikan milik Kemenperin yakni 9 sekolah menengah kejuruan, 10 Politeknik dan dua Akademi komunitas dengan target peserta didik sebanyak 19478 orang.
Kemudian pada 10 Januari 2019, Menperin juga meresmikan Politeknik industri furniture di Kendal.
Kemenperin memfasilitasi pembangunan Politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu di kawasan industri Kendal Jawa Tengah sebagai upaya untuk pengembangan pendidikan vokasi industri.
2. Meresmikan Pabrik Baterai di Morowali
Guna terus mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik khususnya bagi keberlangsungan industri, dibangunlah pabrik baterai kendaraan listrik di Sulawesi Tengah.
Pada 11 Januari 2019, Menperin Airlangga Hartarto meresmikan pembangunan pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik di Morowali.