News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manulife Luncurkan Aplikasi Pelatihan untuk Tenaga Pemasar untuk Genjot Penjualan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUALITAS AGEN MANULIFE NAIK: Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland (kiri) bersama Direktur dan Chief Operating Officer Hans De Waal (kanan) berbicang dengan Agen Manulife Goppy Hutasoit dan Fenny Nurhayati saat peluncuran aplikasi Milearn, di Jakarta, Pekan lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi digital mengubah tatanan kehidupan manusia dalam berbagai aspek.

Pergeseran aktivitas dari dunia nyata ke dunia maya pun banyak berubah. Ini ditandai dengan meningkatnya pengguna internet.

Kecepatan dan kebebasan mengakses informasi di mana dan kapan saja pun menjadi kebutuhan mendasar. Tak kecuali bagi mereka yang bergerak di bidang agensi asuransi.

Baca: Perkuat Layanan Digital, 3 Aplikasi Terbaru Ini Diyakini Akan Dongkrak Kinerja Manulife

Baca: Manulife Luncurkan Produk Baru Solusi Persiapan Hari Tua Nasabah

Agen asuransi tidak hanya dituntut mampu menjual produk asuransi, tetapi juga harus piawai dan bergaul erat dengan dunia digital agar tidak tertinggal.

Berangkat dari fakta itu, pada awal tahun ini PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan aplikasi MiLearn.

MiLearn merupakan aplikasi pelatihan digital yang sangat berguna untuk tenaga pemasar baik agen maupun financial specialist Manulife. Mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan mengakses aplikasi itu setiap saat, melalui gawai.

Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, kehadiran MiLearn diharapkan dapat memudahkan tenaga pemasar menjalankan peran mereka memberi solusi perencanaan keuangan profesional dan berkualitas kepada seluruh nasabah.

"Manfaat aplikasi MiLearn sangat dirasakan para agen Manulife," kata Charland dalam keterangannya, Rabu (15/1/2020).

Sementara itu, Director and Chief Operating Officer Manulife Indonesia Hans De Waal mengatakan, aplikasi MiLearn ini merupakan alat untuk membantu para agen dalam melayani nasabah. Saat ini Manulife Indonesia memiliki 2,5 juta nasabah dan 7.000 agen di seluruh Indonesia.

Hans menjelaskan, materi dalam aplikasi MiLearn ini lebih detail dan komplit. Harapannya, para agen bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya dengan lebih baik sehingga mereka juga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi nasabah.

“Kami fokuskan semua layanan ini menjadi satu kesatuan yang menyeluruh yakni melakukan inovasi layanan maupun membekali para tenaga pemasar dan karyawan, sehingga tujuan perusahaan untuk terus memprioritaskan kebutuhan nasabah dapat terus terlaksana,” terang De Waal.

Menurut dia, bukti Manulife Indonesia fokus pada nasabah juga terlihat dari jumlah klaim yang dibayar. Berdasarkan data per November 2019, Manulife Indonesia telah membayarkan klaim Rp 5,3 triliun (unaudited) atau setara Rp 15 miliar per hari atau Rp 608 juta per jam kepada nasabah.

Kendati tidak memasang target khusus terkait peningkatan penjualan, tetapi De Waal mengakui dengan adanya fasilitas ini, para agennya akan mendapatkan materi yang cukup sesuai kebutuhan mereka.

“Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan penjualan juga,” ujar dia.

Manajemen Manulife Indonesia berharap, kehadiran layanan digital MiLearn akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan.

Selain mampu meningkatkan jumlah nasabah, Charland juga berharap kehadiran aplikasi tersebut mampu menaikkan angka penjualan Manulife Indonesia tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Genjot Penjualan, Manulife Hadirkan Aplikasi Pelatihan untuk Tenaga Pemasar"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini