Kasus pemblokiran terhadap ratusan rekening perusahaan investasi dan asuransi ini menurutnya harus disikapi dengan sangat serius apabila pemerintah mau menghindari dampak sistemik yang kapanpun dapat terjadi.
Hotbonar mengkritik pemerintah yang saat ini fokus hanya pada urusan holdingisasi sektor asuransi.
"Saat ini pemerintah hanya berwacana membentuk holding dan anak perusahaan sektor asuransi yang sumber dananya juga belum terlalu jelas” ungkapnya.
Secara khusus mengenai risiko sistemik, Irvan Raharjo Pengamat Asuransi melihat bahwa pemblokiran rekening ini akan memicu terjadinya rush yaitu nasabah akan menarik dananya dari perusahaan asuransi.
“Selanjutnya, perusahaan asuransi akan menarik investasinya di pasar modal. Selain itu, para nasabah juga akan menarik dananya dari bank. Hal ini disebabkan karena bank telah memindahkan dana nasabah ke produk asuransi yang tidak menjadi tujuan nasabah menyimpan dana” ungkapnya.
Terkait dengan peran OJK, Irfan mendorong agar OJK segera melakukan verifikasi.
“Apabila tidak ada langkah serius dari OJK, maka nasabah dapat mengajukan gugatan, ” pungkasnya.(Willy Widianto)