News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SiCepat Kenalkan HaLu, Kiriman Paket Berbiaya Murah dengan Tarif Mulai dari Lima Ribuan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan jasa kiriman paket HaLu dari SiCepat menawarkan biaya kiriman paket 30 sampai 40 persen lebih murah jika dibandingkan dengan tarif kiriman reguler,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa kiriman paket SiCepat Ekspres memperkenalkan layanan baru pengiriman barang dengan biaya mulai dari Rp 5.000 yang disebut HaLu (Harga Mulai Lima Ribu).

Layanan HaLu menawarkan biaya kiriman paket yang lebih murah dari biaya paket kiriman reguler dan hanya tersedia di tiga marketplace yang bekerja sama dengan SiCepat, yakni Shopee, Tokopedia dan Bukalapak, berlaku mulai 13 Februari 2020.

"Ada penurunan tarif 30 sampai 40 persen jika dibandingkan dengan tarif kiriman reguler," ujar Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer SiCepat di acara peluncuran HaLu di Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.

Baca juga: Perayaan Hari UMKM Nasional 2022: Ninja Xpress Seller Booster Siap Bantu UMKM Makin Kuat

Wiwin menyatakan, HaLu bukan merupakan program promosi karena akan dijalankan berkelanjutan oleh SiCepat sampai diumumkan program tarif baru.

"Kita ingin merespon antusiasme pelanggan SiCepat. Kita mengalami lonjakan kiriman paket di 2019. Pas akhir tahun kemarin total paket kiriman kita 400 peningkatannya dan revenue naik 197 persen," ujar Wiwin Dewi Herawati.

Wiwin menambahkan, HaLu menjadi inovasi jasa kiriman bertarif lebih hemat dari SiCepat.

"Saat kita beroperasi di 2014, Sicepat mendisrupsi layanan kiriman paket dengan memperkenalkan layanan pick up kiriman ke konsumen. Kita juga kenalkan notifikasinotifikasi SMS resi tidak hanya untuk seller tapi juga ke pembeli," lanjut Wiwin.

Aditya Maulana, Public Relations Lead Shopee menyatakan bisnis e-commerce butuh dukungan layanan kiriman yang cepat dan bisa menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia.

"Pasar di bisnis e-commerce harus terus diedukasi tidak hanya konsumen tapi juga seller dan mitra jasa kiriman. Maka itu, kami menyambut positif kerjasama yang kami jalin dengan SiCepat ini," kata Aditya.

Aditya menjelaskan, di program penjualan 12.12 di bulan Desember 2019 lalu, total penjualan Shopee menembus angka Rp 1,3 triliun, mencakup 80 juta produk.

Baca juga: Kini Cair Dua Kali Seminggu, Sistem COD Ninja Xpress Siap Bantu UKM Lebih Cepat Cuan

Aditya menyatakan, ruang penjualan e-commerce di Indonesia masih bisa terus berkembang.  "Program HaLu ini akan membuat mitra senang menggunakan layanan SiCepat," kata dia.

Baca: New Carry Pick Up Versi Lebih Mewah Diperkirakan Akan Tampil di Arena GIICOMVEC

Wiwin menambahkan, hadirnya layanan HaLu ini diproyeksikan bisa meningkatkan volume kiriman paket di transaksi e-commerce sebesar 30 persen.

"Kita siapkan layanan customer service relations yang selalu dekat dengan seller. Sampai siang ini sudah ada 11.000 transaksi pengiriman via layanan HaLu ini yang tercatat hanya di Shopee," ujarnya.

Baca: Penjualan Truk Giga Masih Lesu, Elf dan Traga Jadi Andalan Isuzu di 2019

Wiwin menyatakan, Sicepat saat ini melayani 3 segmen seller di bisnis jual beli online. Yakni seller di social commerce, seller di marketplace atau e-commerce dan seller di segmen B to B.

"Khusus untuk seller di marketplace kita siapkan layanan HaLu ini," ungkapnya.

Wiwin juga menjelaskan, pasar kuat SiCepat saat ini berada di Pulau Jawa dan Bali. Pelanggan social commerce saat ini mencapai 37.000 dengan total dengan seller di semua platform e-commerce mencapai 1 juta seller.

"Kontribusi e-commerce Shopee terhadap kita cukup besar selain dari Tokopedia dan Bukalapak," ujarnya.

Jika dirinci, volume kiriman SiCepat 70 persen dikontribusi oleh platform e-commerce, 25 persen dari social commerce dan baru 5 persen dari transaksi B to B.

Tahun ini target kenaikan volume dan pendapatan SiCepat diproyeksikan naik 3 kali lipat. "Tahun 2019 lalu kita targetkan kenaikan kiriman paket 98 persen tapi realisasinya mencapai 400 persen. Sementara, revenue kita targetkan naik 117 persen tapi realisasinya mencapai 197 persen," jelas Wiwin.

Komoditi paling dominan di kiriman SiCepat adalah produk fashion, aksesoris dan produk kecantikan.  "Volume kiriman kami masih didominasi oleh produk untuk perempuan," ujarnya.

Sampai bulan Februari ini, SiCepat mengoperasikan 817 outlet di seluruh Indonesia dari total target  tahun 2020 ini sebanyak 1.000 gerai.

"Kita juga akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mengejar target jumlah outlet ini," kata dia.

"Kita juga akan punya lebih banyak partner pick up distribusi yang belum bisa kita umumkan sekarang," imbuh Wiwin.   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini