TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan akselerator khusus startup kuliner, Digitarasa akan fokus mendorong pertumbuhan para pengusaha dan startup food and beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia.
Melalui program yang telah disiapkan dalam beberapa batch penyaringan yang resmi meluncur pada Senin (24/2/2020), sudah ada 500 pelaku bisnis bidang kuliner yang mendaftar ke Digitarasa.
"Kita baru buka tiga hari, tapi sudah ada yang sekitar 500 yang mendaftar. Padahal resminya baru kita buka sekarang," tutur CEO Digitarasa Arnold Poernomo saat peluncuran Digitarasa di Cikini, Menteng, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca: Resmi Meluncur, Digitarasa Siap Jaring Startup Bidang Kuliner
Program Digitarasa dibuka bagi pelaku bisnis kuliner lokal dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri atau bukan franchise.
Pendaftaran program Digitarasa ini akan dibuka sampai dengan 6 Maret 2020.
Digitarasa akan menjadi wadah pengembangan bisnis kuliner dimana para pelaku bisnis bisa mendapatkan insight langsung dari para partner yang telah sukses mengembangkan sektor industri kuliner lewat berbagai inovasi teknologi.
Tahun ini, Digitarasa akan menjalankan empat batch dengan rangkaian program serupa dengan menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih.
Nantinya, puluhan startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek.