News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Kedai Kopi Kekinian, Kopi Yor Kejar Target 200 Gerai di Akhir Tahun Ini

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri ke kanan: Food influencer Puput Callucia, CEO PT Otewe Maju Bersama (Kopi Yor) Tjoek Widharyoko dan Malvino Fajaro, public figure pemilik gerai Kopi Yor di perayaan 1 Tahun Kopi Yor di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul Ekspansi, Otewe Maju Bersama Kejar 200 Gerai Kopi di 2020 Penulis: Mashud Toarik Read more at: https://investor.id/business/ekspansi-otewe-maju-bersama-kejar-200-gerai-kopi-di-2020

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis gerai kopi kekinian saat ini sedang gila-gilanya. Hampir setiap bulan selalu muncul gerai kopi baru di berbagai sudut kota besar.

Di tengah persaingan yang begitu ketat, Kopi Yor menjadi salah satu yang berhasil berekspansi. Dirintis sejak setahun lalu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kopi Yor kini memiliki 100 gerai tersebar di berbagai kota Tanah Air.

Chief Executive Officer PT Otewe Maju Bersama, Tjoek Widharyoko mengatakan, tahun 2020 ini pihaknya menargetkan ekspansi gerai baru Kopi Yor hingga 100 outlet lagi, sehingga di akhir 2020 nanti total outlet Kopi Yor mencapai 200-an gerai.

"Target kita tahun ini gerai bisa nambah jadi 200. Kita ada kemungkinan juga untuk buka cabang non outlet," ujar Tjoek.

Untuk mendukung ekspansi ini, Tjoek mengembangkan skema outlet waralaba.

Dari 100 outlet yang sudah ada saat ini, 90 persen dikelola oleh terwaralaba. "Ada juga terwaralaba yang miliki outlet lebih dari satu," ujar Tjoek.

Konsep waralaba ini terbukti bisa mendorong tumbuhnya wirausahawan baru di Tanah Air, sebagian diantaranya adalah milenial.

Mulai dari 75 Jutaan

Tjoek menyatakan, dibandingkan dengan waralaba kopi kekinian lainnya, paket investasi yang ditawarkan Kopi Yor ke calon mitra paling kompetitif dilihat dari investasi awal yang haris dikeluarkan.

"Paket investasinya kita jamin paling murah, mulai dari Rp 75 jutaan sudah dapat perlengkapan dari kita, tidak termasuk lokasi," ujar Tjoek. 

Baca: Aplikasi Car Sharing Share Car Anti Ganjil-Genap, Armadanya Disiapkan di Parkiran Gedung dan Mal

Untuk memenangi persaingan pasar yang semakin kompetitif, Tjoek mengaku sudah memiliki jurus-jurusnya.

Diantaranya dengan membuat konsep marketing yang bagus serta menciptakan inovasi menu-menu baru, termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga, sampai menghadirkan brand ambassador.

Menu Baru

Untuk menu baru, Kopi Yor Februari 2020 ini menghadirkan menu terbaru yaitu Banana Series yang merupakan hasil berkolaborasi bersama Indomilk.

Banana Series merupakan seri varian menu terbaru Kopi Yor yang memadukan kopi dengan produk susu UHT rasa pisang dari Indomilk RTD.

Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon

Ada 3 varian minuman dari Banana Series.

Yaitu, KopBan yang merupakan singkatan dari Kopi Banana (paduan Kopi dengan susu Indomilk rasa pisang), CokBan yang merupakan singkatan dari Coklat Banana (paduan coklat dengan susu Indomilk rasa pisang, serta BosuBan yang merupakan singkatan dari Brown Sugar Banana Boba, (paduan susu Indomilk rasa pisang dengan manis gula jawa dan boba).

Hadirnya variasi menu Kopi Banana Series dari hasil kolaborasi Kopi Yor dan Indomilk ini  disambut baik oleh pihak Indomilk RTD dan diharapkan dapat memberikan pengalaman yang baik dalam menikmati secangkir minuman kopi kekinian.

“Kolaborasi antara Kopi Yor dengan Indomilk menghasilkan varian minuman pisang baru yang sangat menarik dan enak, karena menggabungkan susu pisang dengan kopi dan coklat. Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini untuk menghadirkan variasi menu baru yang bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ungkap Davin Wiraatmadja, Brand Manager Indomilk RTD.

Banana Series ini dapat dinikmati di outlet Kopi Yor Jabodetabek mulai tanggal 26
Februari 2020 disusul outlet lainnya di Indonesia.

Masih bagian dari strategi marketing, pihaknya juga menciptakan ikon Mas Roy.

"Kita pakai ini, kebalikan dari kata Yor. Idenya kita lihat dari negara kan yang logo dan karakternya kekinian, lalu kita adaptasi.  Kita juga mudah menggunakan ini untuk ikon dan gimmick, misal kita sapa konsumen dengan bro Roy. Kita juga bisa bikin story."

Menurutnya, Roy ini juga menggambarkan karakter dan tipikal customer Kopi Yor yang intelek, berpendidikan tinggi, suka musik yang easy going, fleksibel, santai dan penampilannya simpel.

Tjoek mengatakan, persaingan kopi kekinian memang seru banget.

"Setiap minggu ada gerai kopi baru. Kita mengantisipasinya dengan inovasi, seperti menciptakan menu baru. KIta juga upayakan kreatif di marketing," ujarnya.

Yang membanggakan, Kopi Yor saat ini bisa memasok biji kopi sendiri dan roasters sendiri. Semua program marketing untuk semua gerai ditangani oleh pusat.

Untuk menggandeng mitra UKM, pihaknya memiliki rencana membuat skema micro financing. "Kita akan jajaki kerjasama dengan bank," kata dia. 

Harga menu per cup di Kopi Yor dibanderol mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000 per cup. Menu signature di gerai Kopi Yor cukup beragam.

"Kita punya menu signature, misalnya menu favoritnya adalah es kopi dengan gula Jawa dan kopi dengan kelapa kopyor asli. Kita juga gunakan biji kopi blend, cocok untuk orang yang perutnya tidak bersahabat dengan kopi. Kita menggunakan kopi paduan robusta dan arabica," jelasnya.

"Kita juga bikin menu boba di luar kopi. Respon konsumen cukup bagus, terutama mereka yang tak begitu suka dengan kopi," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini