TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi official partner country dalam Hannover Messe 2020 yang akan digelar di Hanover, Jerman pada 20-24 April 2020.
Hannover Messe merupakan pameran internasional tahunan terbesar di sektor teknologi industri yang berfokus pada isu terkait dengan hasil penelitian dan pengembangan, inovasi startup, teknologi informasi (IT), robotika, energi, kendaraan listrik, solusi logistik serta sektor-sektor lainnya.
Hannover Messe 2020 sekaligus akan menjadi showcase Indonesia untuk menunjukkan kekuatan industri Tanah Air kepada komunitas manufaktur global khususnya Eropa.
Baca: Indef: Indonesia Bisa Jadi Negara Maju, tapi 10 Tahun Lagi
Baca: Indef: Pemerintah Tak Perlu Suntik Modal jika Dampak Jiwasraya Hanya 1 Persen
Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo menyebut melalui Hannover Messe Indonesia akan mencari investor-investor baru dari Eropa.
"Jelas, di Hannover Messe kita berharap dapat menarik investasi. Terlebih lagi dengan pameran ini, Jerman dan umumnya Eropa itu kan melihat bahwa Indonesia ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Terutama dalam industri pengolahannya," tutur Amir usai menerima kunjungan dari penyelenggara Hannover Messe dan perwakilan perusahaan asal Jerman di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Amir optimistis, melalui persiapan matang pada pameran tersebut serta banyaknya perusahaan yang ikut berpartisipasi akan lebih mudah menggaet calon investor.
Terlebih kondisi ekonomi dunia yang dinilai tak stabil akan membuat para investor mencari negara yang lebih aman.
"Kondisi dunia saat ini juga akan membuat investor mencari negara yang aman untuk berinvestasi, Indonesia itu salah satunya," ungkapnya.
Pada pameran yang akan digelar di Jerman tersebut, Indonesia akan menampilkan berbagai industri mulai dari pertanian hingga otomotif dari hulu ke hilir.
"Di Hannover Messe ini kita akan tunjukkan industri dari pertanian hingga ke otomotif agar nanti mereka bisa lihat bahwa banyak industri kita yang sudah digital," jelas Amir.