News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Terapkan Protokol Cegah Corona, Perusahaan Ekspedisi SiCepat Berlakukan Prosedur Ini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas sortir paket kiriman di SiCepat Express.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha kini semakin banyak yang melakukan langkah antisipatif mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Indonesia.

Seperti dilakukan perusahaan jasa ekspedisi SiCepat Express. Mengikuti himbauan Pemerintah, perusahaan ini mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus terutama pada kegiatan operasionalnya,

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai dalam keterangan pers tertulisnya di Jakarta, Selasa 17 Maret 2020 menjelaskan, pihaknya melakukan tindakan pencegahan terutama pada operasional, baik saat mensortir barang, pengambilan barang dan pengantaran barang karyawan SiCepat wajib menggunakan masker dan sarung tangan.

Setiap barang yang melalui proses HUB juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari, hal ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan operasional SiCepat Ekspres.

Baca: Toyota Resmi Kenalkan Prius PHEV Berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle

Gerai SiCepat Ekspres yang tersebar di seluruh Indonesia juga diwajibkan menyediakan hand sanitizer, melakukan disinfektasi dan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi. 

Baca: Unggul di Teknologi, Minibus DFSK Gelora Bikin Pengunjung GIICOMVEC 2020 Kesengsem

“Kita berupaya untuk tetap memberikan service yang maksimal. Kurir wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan wajib memperhatikan kebersihan diri ketika berinteraksi dengan customer. Hal ini kami lakukan agar customer dapat merasakan rasa aman dan nyaman,” ujar The Kim Hai.

Selain mekanisme pencegahan pada bagian operasional, karyawan di gerai cabang dan kantor pusat juga rutin dicek suhu tubuh, menggunakan gun thermal agar dapat memonitoring suhu tubuh karyawan.

Karyawan yang merasa kurang sehat pun disarankan untuk tidak memaksakan diri bekerja, harus istirahat di rumah dan memeriksakan kondisi tubuhnya ke rumah sakit, sehingga perusahaaan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kesehatan karyawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini