TRIBUNNEW.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah, yakni Rp 15.712 per dollar Amerika Serikat( AS).
Kurs referensi berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Kamis (19/3/2020), sekira pukul 16.00 WIB.
Posisi tersebut, melemah dari hari sebelumnya Rp 15.223 per dollar AS.
Diperkirakan pelemahan rupiah terjadi akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Apalagi setelah bertambahnya jumlah kematian akibat virus corona.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi tertinggi di antara negara Asia Tenggara.
"Pergerakan mata uang di negara yang memiliki risiko penularan virus corona meningkat seperti Indonesia, mungkin masih melihat pergerakan mata uangnya volatil untuk sementara," kata Yanxi Tan, ahli strategi Valasi di Malayan Banking Bhd dikutip dari Kontan.co.id.
Sementara itu, data Bloomberg pada Kamis (19/03/2020), pukul 16.00 WIB, pasar spot rupiah berada pada posisi Rp 15.315 per dollar AS.
Sebelumnya, pada penutupan Rabu, 18 Maret 2020 sebesar Rp 15.223 per dollar AS.
Berikut nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR 2-19 Maret 2020 per dollar AS, dilansir bi.go.id:
- 19 March 2020: 15.712
- 18 March 2020: 15.223
- 17 March 2020: 15.083
- 16 March 2020: 14.818
- 13 March 2020: 14.815
- 12 March 2020: 14.490
- 11 March 2020: 14.323
- 10 March 2020: 14.411
Baca: Rupiah Merosot ke Rp 16.000 Per USD, Ekonom: Ini Indikator Pra-Krisis Ekonomi
- 9 March 2020: 14,342
- 6 March 2020: 14.267
- 5 March 2020: 14.168
- 4 March 2020: 14.171
-3 March 2020:14.222
-2 March 2020: 14.413
Dampak Covid terhadap ekonomi
Dilansir Bloomberg.com, Covid-19 diperkirakan akan semakin melemahkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Dari 26 ekonom yang disurvei Bloomberg, belasan bank sentral akan pangkas suku bunga.
Baca: Dampak Corona, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Rp 16 Ribu
Di mana 14 memperkirakan pemangkasan 25 bps dan 3 di antaranya 50 bps.
Nah, untuk Bank Indonesia diprediksi akan pangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id/Anna Suci Perwitasari)