Untuk menjangkau peminjam di desa-desa dan pelosok Indonesia, MEKAR menggandeng koperasi-koperasi simpan pinjam di berbagai daerah sebagai Mitra Penyalur Pinjaman.
Sejak awal 2017 saat platform ini diluncurkan, MEKAR menjaga angka kegagalan bayar kepada lender di level 0 persen.
CEO MEKAR Pandu Aditya Kristy mengatakan, performa tersebut berkat strategi mitigasi risiko yang solid yang selama ini dijalankan.
“Langkah mitigasi risiko yang kami lakukan dimulai dari melakukan seleksi yang ketat baik terhadap peminjam maupun terhadap koperasi-koperasi simpan pinjam yang menjadi mitra penyalur pinjaman kami,” ujar Pandu dilansir Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
MEKAR juga memberikan perlindungan ganda atas dana yang dikucurkan oleh lendernya.
Cara MEKAR melakukan hal tersebut yaitu dengan mewajibkan koperasi yang menjadi mitranya untuk memberikan jaminan perlindungan atas dana lender.
Sehingga, apabila terdapat peminjam yang mengalami gagal bayar, koperasi yang menyalurkan pinjaman tersebut tetap harus membayarkan kembali pokok pinjaman kepada lender.
Selain itu, MEKAR menyediakan fasilitas asuransi kredit yang melindungi hingga 80 persen dari dana lender. Fasilitas ini diberikan secara cuma-cuma tanpa adanya tambahan biaya premi yang dibebankan kepada lender.