Jumlah tersebut terdiri dari net jual di pasar SBN sebesar Rp 10,0 triliun dan di pasar saham sebesar Rp 0,07 triliun.
Ketiga, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat net jual sebesar Rp 25,05 triliun berdasarkan data setelmen dari awal minggu ini hingga Kamis.
Non residen di pasar keuangan domestik mencatat net jual Rp 140,13 triliun (termasuk data crossing saham), terutama dikontribusi dari pasar SBN jika dilihat perkembangannya dari awal tahun hingga saat ini.
Selanjutnya, BI mengungkapkan, pihaknya akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Hal tersebut agar nilai rupiah bergerak sesuai dengan fundamental dan bekerjanya mekanisme pasar.
Selain itu, Bank sentral akan terus meningkatkan triple intervention, yaitu intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), pasar spot, dan pembelian SBN dari pasar sekunder.
Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) per hari ini rupiah berada di level Rp 16.230.
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 9-27 Maret 2020, dilansir Bank Indonesia:
- Tanggal 27 Maret 2020 berada di level Rp 16.230 per dolar AS.
- Tanggal 26 Maret 2020 berada di level Rp 16.328 per dolar AS.
- Tanggal 24 Maret 2020 berada di level Rp 16.486 per dolar AS.
- Tanggal 23 Maret 2020 berada di level Rp 16.608 per dolar AS.
- Tanggal 20 Maret 2020 berada di level Rp 16.273 per dolar AS.
- Tanggal 19 Maret 2020 berada di level Rp 15.712 per dolar AS.