News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Hari Ini Ditutup di Level Rp 16.170 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank Besar

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Setelah beberapa waktu berada di zona merah, keberadaan rupiah di pasar spot mulai menguat.

Melansir Blomberg, Jumat (27/3/2020) hari ini rupiah ditutup menguat 0,83 persen ke level 16.170 per dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan chart, sebelumnya rupiah dibuka pada level Rp 16.105 per dolar Amerika Serikat.

Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Melansir Kontan.co.id, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga dibarengi dengan mata uang negara Asia lainnya.

Mulai dari yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, baht Thailand, hingga peso Filipina.

Baca: IHSG dan Rupiah Melambung Pada Sesi Pertama

Baca: Rupiah Kembali Menguat ke Angka Rp 16.105 Pagi ini, Ini Kurs di 5 Bank Besar

Won Korea jadi yang paling kuat pada pagi hari ini dengan menguat 1,81 persen di hadapan USD.

Beberapa waktu terkahir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung menguat.

Hal ini dikarenakan euforia respon positif pelaku pasar pada kesepakatan kongres Amerika Serikat (AS) mengembalikan risk appetite.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, setelah paket stimulus AS senilai US$ 2 triliun disepakati membuat kembalinya risk appetite pelaku pasar termasuk faktor penguat rupiah.

Sebelumnya, pada siang hari, rupiah menguat 1,01 persen ke level Rp 16.140 per dolar AS.

Masih melansir Kontan.co.id, Bank Indonesia (BI) merekap beberapa perkembangan yang menopang menguatnya rupiah pada hari ini.

Pertama, adanya penurunan presmi Currency Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun yang didorong oleh meredanya kepanikan di pasar keuangan.

CDS Indonesia tahun tercatat sebesar 181 bps per Kamis (26/3/2020), sementara sebelumnya sempat tercatat sebesar 239 per Jumat minggu lalu (20/3/2020).

Kedua, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat net jual Rp 9,93 triliun berdasarkan data transaksi dari awal minggu ini hingga Kamis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini