TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama telah ditutup pada Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, pendaftaran Kartu Prakerja dilaksanakan secara online di laman www.prakerja.go.id sejak 11 April 2020 lalu.
Berdasarkan update terbaru di laman prakerja.go.id, sudah terdapat 5,96 juta pendaftar yang melakukan registrasi Kartu Prakerja.
Sementara itu, ada 4,42 akun yang sudah menyelesaikan tahap verifikasi email.
Seperti diberitakan Tribunnews, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyatakan seleksi tahap pertama Kartu Prakerja telah meloloskan 2.078.026 orang, namun hanya 200.000 peserta yang akan mengikuti pelatihan.
Baca: Pemerintah Naikan Jumlah Peserta Kartu Prakerja Gelombang 2 Menjadi 200.000
Baca: Hanya 4 Hari, Daftar Kartu Prakerja Gelombang 2 Mulai 20 April 2020 pukul 10.00 WIB
Untuk mengetahui apakah Anda lolos seleksi atau tidak, pengumuman akan disampaikan melalui SMS.
Peserta dinyatakan lolos akan menerima pemberitahun melalui SMS ke nomor yang telah didaftarkan.
SMS pemberitahuan akan dirilis mulai hari ini, Jumat (17/4/2020) hingga paling lambat Senin (20/4/2020) pukul 10.00 WIB.
"Nantikan SMS pemberitahuan bagi para penerima Kartu Prakerja gelombang pendaftaran minggu ke-1.
Bagi kamu yang sudah gabung ke gelombang pendaftaran minggu ke-1 dan belum menerima Kartu Prakerja, kamu tetap dapat mengikuti seleksi gelombang berikutnya. Selamat berjuang, ya!" tulis keterangan unggahan di Instagram @Prakerja.go.id.
Pelatihan bisa diakses melalui daring (online) di 8 platform, antara lain Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.
Airlangga Hartarto mengatakan tidak perlu khawatir bagi yang belum lolos.
Airlangga menegaskan, mereka tidak perlu repot mengulang seluruh proses yang sudah dibuat pada awal pendaftaran ini.
"Setelah mengikuti pelatihan pertama, berikutnya mereka akan memperoleh semacam sertifikasi secara elektronik. Sertifikasi tersebut sebagai tanda telah mengikuti pelatihan," pungkasnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca: Legislator PKS Minta Pemerintah Tangguhkan Rencana Pelatihan Kartu Prakerja