News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pariwisata di Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Jakarta Paling Terdampak Covid-19

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pariwisata, termasuk bisnis restoran, menjadi sektor yang mengalami dampak paling parah akibat pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, sektor pariwisata dan restoran mengalami penurunan mencapai 70 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selain pariwisata ada sektor transportasi dan ritel yang mengalami penurunan mencapai 40 persen.

"Sektor utama yang terdampak tentunya yang terkait pariwisata, restoran, sarana umum, transportasi dan retail. Dampaknya lebih dari 40 persen. Bahkan restoran, pariwisata itu sekitar 70 persen," kata Airlangga Hartanto usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kamis (30/4/2020).

Adapun daerah yang paling terdampak di sektor pariwisata menurut Airlangga adalah daerah tujuan wisata yang selama ini menjadi favorit wisatawan mancanegara (wisman), yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, termasuk Jakarta.

"Itu memang dampaknya dalam. Demikian juga Jakarta yang melakukan PSBB, cukup dalam," katanya.

Meskipun demikian, menurut Airlangga, masih ada sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi, antara lain industri karet yang tumbuh 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Lalu ada industri makanan pokok yang tubuh 13 persen, farmasi dan alat kesehatan 13 persen, dan minyak nabati 14 persen," katanya.

Dari sisi ketenagakerjaan termasuk SDM pariwisata di dalamnya, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan mencapai satu juta lebih.

Baca: 12.822 Calon Jemaah Haji Khusus Lunasi Bipih Tahap I, Pelunasan Tahap II Mulai 12 Hingga 20 Mei 2020

Kemudian yang di-PHK 375.000 sehingga total yang dirumahkan mencapai 1,4 juta pekerja.

Kemudian pekerja informal 314.833 orang sehingga jumlahnya mencapai 1,7 juta secara total.

Pemerintah menurut Airlangga telah menyiapkan skema untuk membantu para pekerja yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya melalui kartu Pra-Kerja.

"Mereka yang terkena PHK dan dirumahkan ini akan dimasukkan ke dalam program kartu pra kerja secara bertahap dan bergelombang dalam 4sampai 5 minggu ke depan," katanya.

Stimulus Ekonomi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini