Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah untuk segera merancang program daerah guna memperkuat stimulus ekonomi.
Jokowi berharap, program daerah itu bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang terkena dampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya hanya titip dalam menyiapkan program stimulus di daerah jalankan dengan skema yang jelas, yang transparan dan terstruktur," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui siaran video conference, Kamis (30/4/2020).
Baca: Update Corona Dunia 1 Mei 2020: Tembus 3,3 Juta Kasus, Berikut 10 Negara dengan Kasus Terbanyak
Presiden juga meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk menjelaskan dengan rinci terkait stimulus apa yang akan diberikan untuk tenaga kerja.
Jangan sampai, kepala daerah yang sudah melakukan program stimulus tetapi masih terjadi pemecatan tenaga kerja di daerah.
"Jangan hanya mau mendapatkan stimulus ekonomi tetapi tetap melakukan PHK pada para pekerjaannya," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta pemerintah daerah memverifikasi dan lakukan evaluasi berkala terkait efektivitas paket stimulus ekonomi.
Sehingga, bantuan itu berdampak pada masyarakat atau tidak.
Jokowi juga mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini harus dibutuhkan sinergi yang kuat seluruh elemen pemerintah baik pusat maupun daerah.
"Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota sampai pemerintah daerah harus berjalan satu arah, satu kebijakan yang solid, kalau ada masalah di lapangan kita sempurnakan bersama-sama," kata Jokowi.
Pada saat yang sama Jokowi juga meminta para kepala daerah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi pandemi Covid-19.
Langkah yang disiapkan juga harus menghitung berbagai kemungkinan.
Baca: Dapat Laporan Anak Demam, Dokter Soi Rela Mendaki 2 Gunung dengan Menggunakan APD, Potretnya Viral
Pasalnya, Jokowi menyebut belum ada kepastian kapan wabah virus corona berakhir. Bahkan, sejumlah negara menghadapi gelombang kedua penyebaran virus corona.
"Kita harus siapkan diri berbagai skenario yang paling ringan, skenario sedang, dan skenario yang paling berat," kata Jokowi.