Tanamduit saat ini aktif sebagai mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara ritel yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan RI sejak pertama kali dijual secara online melalui platform seperti yang dijalankan oleh tanamduit.
Pada bulan Juni 2020 tanamduit akan berpartisipasi memasarkan SBN Obligasi Ritel Serie ORI 017 dan berharap dapat meningkat nilai penjualannya dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Era New Normal
Founder dan Chairman tanamduit Indra Suryawan menambahkan tanamduit tetap menargetkan dana kelolaan reksa dana hingga akhir 2020 senilai Rp 500 miliar atau melonjak lebih dari 160 persen dibandingkan realisasi akhir 2019 meski di dalam kondisi pandemi ini.
Selain itu, tanamduit juga membidik dana kelolaan Surat Berharga Negara senilai Rp 336 miliar di 2020 atau meningkat dibanding pada akhir 2019 sebesar Rp 186 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, Indra menjelaskan strategi bisnis menghadapi era new normal di tengah pandemi Covid-19 dengan semakin mengintensifkan edukasi investasi bagi nasabah.
Dengan melakukan edukasi dan menjalin komunikasi dengan nasabah diharapkan minat investasi masyarakat untuk berinvestasi semakin bertumbuh.
“Kami aktif melakukan edukasi kepada nasabah-nasabah. Kita bagi menjadi 2 kategori nasabah ritel,” ungkapnya.
Indra menjelaskan kategori nasabah pertama, yang mengerti pentingnya berinvestasi dan bermaksud menambah jumlah investasi.
Nasabah-nasabah ini diundang bergabung dalam Whatsapp group, setiap hari mendapatkan edukasi dan update soal informasi terkini tentang perkembangan ekonomi global dan domestik, khususnya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap pasar keuangan.
“Kami mengencourage nasabah untuk memanfaatkan momentum rendahnya harga-harga saham dengan berinvestasi di reksa dana saham untuk jangka waktu 3 tahun atau lebih. Hasilnya cukup baik, jumlah AUM naik cukup baik terutama sejak awal April 2020 di mana volatilitas harga saham mulai mereda,” kata Indra.
Kelompok kedua adalah investor yang masih ragu-ragu untuk berinvestasi dan masih kategori pemula.
“Kami melakukan edukasi melalui media sosial seperti Instagram, IGTV, Facebook, dan webinar untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya investasi demi kepentingan masa depan nasabah sendiri,” Indra menambahkan.